Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Uang Palsu

10 Miliar Uang Palsu Siap Dimasukkan ke ATM dan Beredar di Masyarakat, Sponsor Modali Rp 100 Juta

Beroperasi sejak akhir 2019, akhirnya enam orang sindikat peredaran uang palsu berhasil dibekuk kepolisian.

Editor: Aswin_Lumintang
tribunjabar/daniel andrean damanik
uang palsu Ini Mirip Aslinya, Lolos di Mesin Penghitung, Jika Beli Rp 1 Juta Dapat Rp 3 Juta. 

Sementara itu, Deputi Bank Indonesia Jatim, Imam Subarkah mengungkapkan sekilas uang tersebut terlihat menyerupai uang asli.

Anggota Sat Reskrim Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya merilis uang palsu sebanyak 443 lembar pecahan seratus ribu rupiah atau Rp. 44.300.000, Surabaya, Senin (25/3/2013). Dalam pengungkapan tersebut berhasil diamankan dua pelaku berinisial SM dan SG beserta barang bukti berupa uang palsu setengah jadi dan printer.
Anggota Sat Reskrim Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya merilis uang palsu sebanyak 443 lembar pecahan seratus ribu rupiah atau Rp. 44.300.000, Surabaya, Senin (25/3/2013). Dalam pengungkapan tersebut berhasil diamankan dua pelaku berinisial SM dan SG beserta barang bukti berupa uang palsu setengah jadi dan printer. (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

"Tapi jika jeli, uang ini hanya di-print. Tidak ada sensasi kasar di kertas. Tanda airnya juga tidak telrihat. Diterawang juga tidak terlalu terlihat," kata Imam.

Baca juga: Wanita Paruh Baya Gunakan Uang Palsu Rp 100 Ribu Beli Udang dan Mie di Pasar Bendungan Wates

Imam memastikan uang palsu tersebut tidak akan masuk ke ATM secara otomatis.

Sebab, sistem ATM setor tunai sudah mampu memindai jenis uang, dan bisa membedakan antara uang asli dan uang palsu.

"Kalaupun nanti ditemukan, bisa laporkan ke Bank Indonesia, ke bank penyedia mesin ATM, atau polisi. Nanti akan ditindaklanjuti," tandasnya.

Dalam catatan polisi, Nistam sudah tiga kali ini mendekam di penjara Jakarta terkait kasus yang sama.

"Saya hanya bisa seperti ini. Saya terpaksa karena susah mencari kerja. Apalagi kebetulan ada yang mendanai," kata Nistam.

Nistam berperan sebagai pemasok kertas hvs natural, Sugiono yang mendapat bagian mencetak uang palsu.

"Harus melalui beberapa proses agar benar-benar dapat takaran pas mirip uang asli," tambah Nistam.

(SuryaMalang.com, Firman Rachmanydin)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved