Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres Amerika 2020

Negara Asal Melania Trump ''Intervensi'' Penghitungan Pilpres AS, Klaim Donald Trump Menang

Negara kecil pecahan Yugoslavia ini boleh dikata melakukan manuver yang mencitrakan Donald Trump seolah-olah sudah memenangkan pertarungan pemilihan

Editor: Aswin_Lumintang
Capture Video AP News
Melania Trump usai menggunakan hak pilihnya. Hanya ia sendiri tak kenakan masker 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LJUBLJANA -  Negara kecil pecahan Yugoslavia ini boleh dikata melakukan manuver yang mencitrakan Donald Trump seolah-olah sudah memenangkan pertarungan pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Indikasinya tampak dari masih berlangsungnya perhitungan suara sang Perdana Menteri Slovenia sudah memberikan ucapan selamat.

Ironis memang, Perdana Menteri (PM) Slovenia Janez Jansa memberi selamat kepada Donald Trump karena dianggapnya telah memenangi pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS).

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (Via Kontan)

Jansa menulis di Twitter dan mengklaim bahwa rakyat AS “sangat jelas” memilih Trump untuk tetap menjadi presiden AS.

Pernyataan Jansa tersebut membuatnya sebagai pemimpin Eropa pertama yang mengucapkan selamat kepada Trump sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (4/11/2020).

“Sangat jelas bahwa orang Amerika telah memilih @realDonaldTrump @Mike_Pence untuk # 4moreyears,” kata Jansa.

"Semakin banyak penundaan dan fakta yang menyangkal dari #MSM, semakin besar kemenangan akhir untuk #POTUS," sambungnya.

“Selamat @GOP untuk hasil yang luar biasa di #US,” tambah Jansa.

Baca juga: Bisakah Trump Dihukum Jika Menolak Menerima Kekalahan di Pilpres AS?

Baca juga: Joe Biden Tinggal Butuh 22 Electoral Votes untuk Pimpin Amerika, Trump: Hitung Ulang Wisconsin

Baca juga: Trump Vs Biden Ketat, Puluhan Juta Suara Lewat Pos Penentu, Masing-masing Klaim Menang

Slovenia merupakan tanah air Ibu Negara Melania Trump.

Sebelumnya diberitakan, Trump mengklaim kemenangannya dalam Pilpres AS.

Klaim prematur sang presiden terjadi pada Rabu pukul 02.20 waktu setempat, ketika negara bagian di seantero AS tengah melakukan proses penghitungan.

"Kita akan menang dan sejauh yang saya ketahui, kita sudah memenanginya," kata Trump meski 10 negara bagian belum mengumumkan hasilnya.

Dikutip AFP, presiden ke-45 dalam sejarah "Negeri Uncle Sam" tersebut melanjutkan bahwa Pilpres AS ini adalah "penipuan di depan publik".

"Kami sudah bersiap untuk merayakannya. Kami sudah memenangkan apa pun. Tetapi tiba-tiba (kemenangan) ini terenggut begitu saja," klaimnya.

Klaim Trump tersebut dilaporkan membuat sejumlah politisi Partai Republik dan maupun komentator konservatif "tertekan".

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved