Pilpres AS
Begini Situasi Pilpres AS di New York, Laporan Dian Pangemanan Diaspora Indonesia Asal Sulut
Dian Pratiwi Pangemanan, diaspora Indonesia asal Sulut melaporkan langsung kondisi hari pemilihan umum di AS, tepatnya di New York Times Square
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Presiden Amerika Serikat antara Joe Biden dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik berlangsung 3 November 2020 waktu setempat.
Dian Pratiwi Pangemanan, diaspora Indonesia asal Sulawesi Utara melaporkan langsung kondisi hari pemilihan umum di AS, tepatnya di New York Times Square.
Dalam laporan mantan jurnalis yang telah menetap di Amerika Serikat ini, memperlihatkan bagaimana masyarakat Amerika Serikat berkumpul di New York Times Square untuk berdemo.

Mereka membawa poster yang menyuarakan pendapat mereka.
"Trump Lies People Die" (Trump berbohong, orang-orang meninggal)
"Count Every Vote Counts" (Hitung Setiap Suara Berarti)
"Your Power Your Vote" (Kekuatanmu, suaramu)
"Protect Your Vote" (Jaga suaramu)
Selain menyerukan pelaksanaan pilpres secara umum, ada pula warga pendukung masing-masing calon.
Pendukung para calon presiden yang memakai atribut sebagai bentuk dukungan.
Seperti terlihat pada seorang wanita yang menggunakan baju mencolok berwarna merah muda.
Wanita ini adalah pendukung petahana Donald Trump.
Pada pakaiannya, tertulis "Women for Trump" (Perempuan untuk Trump).
Wanita ini berkata alasannya mendukung Donald Trump adalah karena ia mencintai Amerika Serikat.
"Trump membuka mata saya tentang banyak hal. Trump adalah orang terbaik untuk dipilih," katanya.

Sementara warga lainnya, seorang ibu sambil membawa poster berorasi.
Ibu tersebut mengatakan sejak Trump menjadi Presiden AS, ia dan anaknya dianggap sebagai teroris karena mereka berkulit hitam.

Dian mengatakan, situasi di sana umumnya mendukung Donald Trump.
"Di sini white supremacy masih sangat kuat. Dari pada polisi, sudah jelas terlihat mereka mendukung siapa," ujarnya.
Dian melaporkan, situasi di beberapa titik kota di Amerika Serikat mulai mencekam saat pilpres berlangsung. "Salah satunya di pusat kota Times Square," ujarnya kepada tribunmanado.co.id, Rabu (4/11/2020).
Menurutnya Times Square yang terkenal dengan hiruk pikuk wisatawan lokal maupun international, kali ini bagaikan kota mati.
Sepanjang jalan hanya dipenuhi oleh wartawan, polisi dan pendemo.
Beberapa ruas jalan sudah ditutup, para pendemo mulai diperintahkan untuk pulang.
Hampir semua pertokoan sudah dipasang papan kayu pengaman untuk menghindari kerusakan jika terjadi kekacauan.
"Untuk hasil perhitungan suara masih belum jelas kapan akan diumumkan," katanya.
Berhubung pemilu dilakukan pada masa pandemi, maka sebagian warga Amerika Serikat memberikan hak suaranya lewat pos.
Artinya, hal itu sangat memungkinkan untuk penundaan perhitungan semua suara.
"Penghitungan suara melalui pos akan memakan waktu yang lama karena lebih banyak langkah untuk verifikasi," jelasnya.
Dian sendiri belum bisa memberikan hak suaranya pada Pilpres AS, karena ia belum berstatus citizen.
"Saya masih green card, jadi belum bisa memberikan hak suara," katanya.
Banyak warga yang enggan memberikan pernyataan mereka pada jurnalis saat meliput di Times Square karena takut terjangkit Covid-19.
"Saya satu ibu yang berhasil saya wawancara, yakni pendukung Donald Trump. Karena katanya ia tak takut corona," kata Dian yang mengambil studi jurnalistik saat masih tinggal di Indonesia ini.
Berikut foto-foto situasi di New York Times Square:

#

#

#

#

#

(tribunmanado.co.id/finnneke wolajan)