Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

10 Mahasiswa Tewas dalam Serangan Pria Bersenjata di Universitas Kabul Afghanistan

Sebanyak 10 mahasiswa tewas ketika ada sekelompok pria bersenjata menyerang Universitas Kabul, Afghanistan, di mana saat itu pameran buku digelar

(AFP PHOTO/WAKIL KOHSAR)
Seorang pria dibawa oleh ambulans dalam kondisi terluka menyusul serangan yang terjadi di Universitas Kabul, Afghanistan, pada 2 November 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Serangan di pusat pendidikan di Afghanistan kembali terjadi.

Sebelumnya Bom bunuh diri di sebuah pusat pendidikan di ibu kota Afghanistan, Kabul, menewaskan 24 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk pelajar remaja.

Kini Sebanyak 10 mahasiswa tewas ketika ada sekelompok pria bersenjata menyerang Universitas Kabul, Afghanistan, di mana saat itu pameran buku sedang digelar.

Baca juga: Polda Papua Ungkap Tersangka Penjual Senjata Api ke KKB, Ada Oknum Brimob, Eks Prajurit TNI, dan ASN

Saksi mata maupun pemerintah Afghanistan menyatakan, para penyerang baku tembak dengan pasukan keamanan selama beberapa jam.

"Musuh Afghanistan, musuh pendidikan... sudah memasuki Universitas Kabul," kata juru bicara kementerian dalam negeri, Tariq Arian.

Baca juga: Bawa Pisau 30 cm, Pria Afghanistan Ditangkap Saat Naik Trem di Perancis

Arian menjelaskan, ada tiga pria bersenjata yang memasuki kampus, di mana satu di antaranya meledakkan diri di lokasi kejadian.

"Dua lainnya mampu dilumpuhkan oleh pasukan keamanan," jelas si juru bicara sebagimana diwartakan kantor berita AFP Senin (2/11/2020).

Dia menuturkan sebanyak 25 orang tewas atau terluka. Sementara Al Jazeera melaporkan ada 10 mahasiswa yang terbunuh dalam insiden itu.

Fathullah Moradi kepada Reuters mengungkapkan, begitu masuk ke kampus para penyerang sudah berniat untuk menembaki para pelajar.

Baca juga: Jadi Calon Paling Peduli Masyarakat, Joune Ganda Bantu Lansia di Panti Jompo

"Mereka menyerang setiap mahasiswa yang mereka lihat," kata Moradi yang berhasil kabur melalui salah satu pintu bersama sekelompok temannya.

"Setidaknya 10 orang tewas, lebih banyak lainnya terluka," ungkap salah satu pejabat pemerintahan yang menolak identitasnya diberitakan.

Media setempat memberitakan, sejumlah pejabat rencananya bakal menghadiri pameran buku tersebut ketika penembakan terjadi.

ISNA melaporkan, Duta Besar Iran Bahador Aminian dan atase kebudayaan Mojtaba Noorozi direncanakan bakal hadir dalam acara yang juga diramaikan 40 penerbit Iran.

Taliban menyatakan mereka tidak terlibat dalam insiden itu. Kelompok ekstremis seperti Negara Islam dan Suriah (ISIS) juga belum memberikan komentar.

Bom Bunuh Diri Serang Pusat Pendidikan di Afghanistan, Tewaskan 24 Orang

Bom bunuh diri di sebuah pusat pendidikan di ibu kota Afghanistan, Kabul, menewaskan 24 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk pelajar remaja, pada Sabtu (24/10/2020), kata para pejabat.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Tariq Arian, mengatakan penjaga keamanan telah mengidentifikasi seorang tersangka yang menyalakan bahan peledak di jalan di luar pusat Kawsar-e Danish.

Melansir Reuters pada Minggu (25/10/2020), sebagian besar korban adalah pelajar berusia antara 15 dan 26 tahun, menurut kementerian kesehatan.

Kementerian kesehatan juga menyebutkan bahwa ada 57 orang lainnya yang terluka dalam serangan itu.

Seorang juru bicara Taliban di Twitter membantah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Serangan terjadi pada saat yang sensitif, ketika Taliban dan pemerintah Afghanistan bertemu di Qatar untuk mencari kesepakatan damai.

ISIS mengaku bertanggung jawab dalam pernyataan di Telegram, tanpa memberikan bukti.

Anggota keluarga berkumpul di rumah sakit terdekat, mencari orang-orang terkasih mereka yang hilang di antara tas dari mereka yang tewas.

BERITA PILIHAN EDITOR :

Baca juga: Badai Terkuat di Dunia Hantam Filipina, 300 Rumah Terkubur, Capai Kategori Topan Super

Baca juga: Sosok 3 Istri Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, 2 Wanita Tak Lahir di AS

Baca juga: Aktor James Bond Meninggal Dunia, Susul Pasangannya Margaret Nolan

TONTON JUGA :

Korban tewas diletakkan di lantai rumah sakit, sementara petugas di luar membawa pasien yang terluka dengan tandu untuk perawatan, kata seorang saksi mata.

NATO dan pemerintah Afghanistan sangat mengecam keras serangan itu, yang terjadi di daerah Kabul barat yang merupakan rumah bagi banyak komunitas Syiah di negara itu.

Syiah adalah sebuah agama minoritas di Afghanistan yang menjadi sasaran kelompok-kelompok, seperti ISIS pada masa lalu.
Pada 2018, sebuah serangan serupa terhadap pusat pendidikan di daerah yang sama di Kabul telah terjadi yang menyebabkan puluhan siswa tewas.

Seorang guru di pusat Kawsar-e Danish, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan dia dan staf pengajar lainnya terkejut dengan penargetan lembaga yang telah memberikan bimbingan untuk memberi harapan ribuan anak mendapatkan pendidikan tinggi.

“Semua siswa penuh energi, termasuk keluarga miskin, yang berharap masa depan lebih cerah,” ujarnya.

Serangan terbaru terjadi setelah pertempuran sengit di berbagai provinsi dalam beberapa pekan terakhir, yang telah membuat ribuan warga sipil mengungsi.

Utusan Khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad pada Minggu pagi (25/10/2020) di Twitter menyerukan berbagai pihak di sana untuk mengurangi segera kekerasan dan lakukan percepatan dalam proses perdamaian.

Seruan itu datang saat jumlah kekerasan malah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di negara yang sedang mengupayakan perdamaian antar semua pihak itu.

Belum lama ini, komisi hak asasi manusia melaporkan telah terjadi serangan udara yang dilakukan oleh pemerintah Afghanistan, yang menewaskan 12 anak.

“Berapa banyak lagi yang bisa kita tanggung, sebagai individu dan sebagai masyarakat? Kapan kita bisa bangkit?” tanya Shaharzad Akbar, ketua Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan di Twitter, tak lama setelah serangan pada Sabtu.

Ia menambahkan bahwa penargetan serangan ke warga sipil adalah kejahatan perang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pria Bersenjata Serang Universitas Kabul, 10 Mahasiswa Tewas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved