Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Inggris dan Austria Umumkan Lockdown Jilid II Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

Kasus virus corona menunjukkan peningkatan di wilayah Eropa, tak terkecuali di Inggris dan Austria.

(SHUTTERSTOCK/Blue Planet Studio)
Ilustrasi ilmuwan mempelajari infeksi Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2, jenis virus corona baru yang menyebabkan pandemi global. Ilmuwan Inggris akan menginfeksi orang sehat dengan virus corona untuk mempelajari infeksi Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus corona menyebar secara signifikan di seluruh Inggris.

Penyebaran Covid-19 di negara ini lebih cepat dibandingkan skenario terburuk yang diprediksi pemerintah.

Alhasil Kasus virus corona menunjukkan peningkatan di wilayah Eropa, tak terkecuali di Inggris dan Austria.

Baca juga: 11 Karakter Orang yang Lahir November: Teman Setia, Rendah Hati, Tapi Sulit Dimengerti

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan adanya lockdown nasional kedua di Inggris akibat penyebaran virus corona pada Sabtu (31/10/2020).

Tak hanya Inggris, Austria juga mengumumkan hal serupa.

Inggris

PM Inggris Boris Johnson mengatakan penguncian nasional kali kedua yang dilakukan diharapkan dapat mencegah bencana medis dan moral bagi Layanan Kesehatan Inggris (NHS).

Ia mengatakan, dalam pidatonya sebagaimana dikuip dari BBC pada Minggu (1/11/2020), Natal tahun ini mungkin akan berbeda dari tahun sebelumnya.

Dia berharap tindakan yang akan diambil sekarang akan menjadikan keluarga dapat berkumpul nantinya.

Dengan adanya lockdown kedua ini pub, restoran, gym, maupun toko non-esensial, diharuskan tutup selama empat minggu, terhitung mulai Kamis (5/11/2020).

Adapun sekolah, perguruan tinggi, dan universitas, dapat tetap buka.

Ini berbeda dengan lockdown sebelumnya yang jauh lebih ketat.

Lockdown jilid II ini akan berlangsung hingga 2 Desember 2020.

Setelahnya, pembatasan akan dilonggarkan dan daerah akan kembali ke sistem berjenjang.

"Natal akan berbeda tahun ini, mungkin sangat berbeda, tapi ini adalah harapan dan keyakinan saya yang tulus bahwa dengan mengambil tindakan keras sekarang kita dapat memungkinkan keluarga di seluruh negeri untuk bersama,” kata Johnson.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved