UFC
Meski Kalah, Justin Gaethje yakin Telah Membuat Kaki Khabib Nurmagomedov Pengkor Selama 2 Minggu
Meski dirinya dikalahkan oleh The Eagle lewat kuncian yang membuat Justin lemas tak berdaya, namun dirinya yakin telah membuat Khabib merana.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernyataan mengejutkan disampaikan Justin Gaethje tentang duel lawan Khabib Nurmagomedo di UFC 254.
Meski dirinya dikalahkan oleh The Eagle lewat kuncian yang membuat Justin lemas tak berdaya, namun dirinya yakin telah membuat Khabib merana setidaknya dalam waktu 2 minggu.
Khabib Nurmagomedov menyudahi karier pertarungan MMA-nya di UFC pada tahun 2020 setelah berhadapan dengan Justin Gaethje.
Meski diterpa batal tarung pada awal tahun hingga kehilangan sosok ayahnya, Abulmanap Nurmagomedov, segala luka tersebut sedikit terobati pada seri UFC 254 lalu.
Secara menakjubkan Khabib membulan-bulani Gaethje di ronde pertama dengan beberapa pukulan keras.
Akhirnya, Khabib menutup perlawanan Gaethje dengan teknik kuncian triangle choke yang sangat impresif.
Saat Khabib dibuat puas dengan performanya hingga didapuk sebagai petarung terbaik UFC meski sudah memutuskan pensiun, kekecewaan jelas merundung kubu Gaethje.
Meski cukup kecewa dengan hasil UFC 254, Gaethje juga mengklaim Khabib bakal mengalami kesulitan berjalan dalam dua minggu ke depan akibat serangannya alias pengkor.
"Saya membuatnya dalam bahaya. Saya masih kurang banyak tendangan lagi untuk membuat dia tidak bisa berjalan," ungkap Justin Gaethje dilansir Juara.net dari ESPN.
"Dia setidaknya bakal mengalami kesulitan berjalan dalam dua minggu ke depan. Itu tidak membanggakan untuk saya karena saya telah kalah," imbuhnya.
Secara statistik, Gaethje total memberikan 29 serangan signifikan kepada Khabib di UFC 254.
Sebanyak 15 dari 29 serangan tersebut merupakan serangan yang memang diarahkan Gaethje menuju ke kaki Khabib.
Dengan demikian, memang tidak heran Gaethje merasa Khabib bakal mengalami kesulitan berjalan dalam dua minggu akibat tendangan mautnya.
Terlepas dari klaim ini, menarik melihat motivasi berduel yang dibawa Khabib maupun Gaethje pada duel UFC 254 lalu.
Jika Gaethje bertarung dengan tujuan untuk membuat sang lawan kesakitan sepenuhnya, Khabib justru memilih untuk mengalahkan lawannya dengan cara yang mulia.
