Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Maulid Nabi Muhammad

Maulid Nabi Muhammad Diperingati 12 Rabiul Awal, Berikut Biografi Singkat Sosok Khatamul Anbiya

Bagi Islam Sunni, Maulid Nabi diperingati tiap tanggal 12 Rabiul Awal, sementara bagi umat Islam Syi'ah tiap tanggal 17 Rabiul Awal.

Editor: Rizali Posumah
Istimewa Via TribunSumsel.com
Ilustrasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari kelahiran Nabi Muhammad diperingati sebagai Maulid Nabi oleh umat Muslim di seluruh dunia. 

Bagi Islam Sunni, Maulid Nabi diperingati tiap tanggal 12 Rabiul Awal, sementara bagi umat Islam Syi'ah tiap tanggal 17 Rabiul Awal. 

12 Rabiul Awal jatuh pada 28 Oktober malam hingga 29 Oktober tahun 2020.

Bagaimana kisah dari sosok Nabi Penutup atau Khatamul Anbiya ini, berikut ulasannya:

Biografi Rasulullah SAW

Nama : Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalibs bin Hashim

Lahir : Subuh hari Isnin, 12 Rabiulawal bersamaan 20 April 571 Masehi (dikenali sebagai Tahun Gajah; karena peristiwa tentara bergajah Abrahah yang menyerang kota Ka'bah)

Tempat Lahir : Di rumah Abu Thalib, Makkah Al-Mukarramah

Nama Ibu : Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf

Nama Bapak : Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hashim

Pengasuh Pertama : Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman Hamba perempuan bapak Rasulullah SAW)

Ibu Susu Pertama : Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab)

Ibu susu kedua : Halimah binti Abu Zuaib As-Sa'diah (lebih dikenali Halimah As-Sa'diah, suaminya bernama Abu Kabsyah)

Usia 5 tahun

Pada saat Nabi Muhammad berusia 5 tahun, terjadi peristiwa pembelahan dada Rasulullah yang dilakukan oleh dua malaikat untuk mengeluarkan bagian syaitan yang hidup di dalam hatinya.

Usia 6 tahun

Nabi Muhammad kehilangan ibunya, Aminah binti Wahab karena sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa' (sebuah kampung yang letaknya di antara Makkah dan Madinah), selepas kepergian ibundanya, Nabi Muhammad kemudian diasuh oleh Ummu Aiman (hampa perempuan Bapak Rasulullah) dan dibiayai oleh kakeknya, Abdul Muthalib.

Usia 8 tahun

Kakek Rasulullah, Abdul Muthalib meninggal saat Nabi Muhammad berusia 8 tahun, dan kemudian diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.

Usia 9 tahun (ada sebagian yang berpendapat usia 12 tahun).

Nabi Muhammad bersama dengan pamannya, Abu Thalib musafir ke Syam karena urusan bisnis perdagangan.

Kemudian di kota Busra, Negeri Syam, seorang pendeta Nasrani bernama Bahira(Buhaira) bertemu dengan ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang pengutusan Nabi Muhammad di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa tersebut.

Usia 20 tahun

Menginjak usia 20 tahun, Nabi Muhammad terlibat dalam peperangan Fijar. Dalam perang tersebut, Nabi Muhammad mengumpulkan anak panah.

Ibnu Hisyam (dalam kitab 'Sirah' jilid 1 hal. 184-187) mengatakan pada masa itu usia Nabi Muhammad adlah 14-15 tahun.

Nabi Muhammad juga turut menyaksikan 'perjanjian Al-Fudhul' yakni perjanjian damai untuk pertolongan kepada orang-orang yang di dzalimi di Makkah.

Usia 25 tahun

Nabi Muhammad untuk kedua kalinya melakukan perjalanan musafir ke Syam dengan tujuan berdagang bersama dengan Khadijak binti Khuwailid Al-Asadiyah.

Perjalanan tersebut ditemani oleh Maisarah (pembantu laki-laki Khadijah).

Saat usia 25 tahun tersebut, Nabi Muhammad datang menemui Khadijah untuk meminangnya.

Ditemani oleh pamannya, Abu Thalib dan paman Rasulullah yang lainnya, ia mengunjungi Amru bin Asad (paman Khadijah) dan mengungkapkan maksud untuk meminang Khadijah .

Pada saat itu usia Khadijah adalah 40 tahun dan merupakan seorang janda.

Setelah mendapatkan persetujuan, kemudian Nabi Muhammad dan Khadijah menikah dengan mas kawin 500 dirham (mata uang Arab).

Usia 35 tahun

Banjir besar melanda Makkah pada masa tersebut sehingga menyebabkan runtuhnya dinding Kabah.

Kemudian pembenahan dilakukan oleh sejumlah penduduk dan petinggi Makkah.

Dalam kesempatan tersebut, Nabi Muhammad berkesempatan untuk meletakkan 'Hajarul-Aswad' ke tempat semula.

Peletakan Hajar Aswad yang dilakukan oleh Nabi Muhammad kemudian meredakan perselisihan tentang siapa yang akan meletakkan batu tersebut.

Usia 40 tahun

Saat Nabi Muhammad berusia 40 tahun, Rasulullah menerima wahyu di gua Hira' dan diangkat menjadi Nabi dan Rasul terakhir.

Usia 53 tahun

Nabi Muhammad kemudian berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Abu Bakar As-Siddiq (sahabat Rasulullah).

Perjalanan Nabi Muhammad dan Abu Bakar As-Siddiq sampai di Madinah yakni pada tanggal 12 Rabiulawal/ 24 September 662M.

Usia 63 tahun

Nabi Muhammad wafat di Madinah oada Senin, 12 Rabiulawal tahun 11 Hijriah (8 Juni 632 Masehi).

Istri Nabi Muhammad SAW

1. Khadijah Binti Khuwailid

2. Saudah Binti Zam'ah

3. Aisyah Binti Abu Bakar (anak Abu Bakar)

4. Hafsah binti 'Umar (anak Umar bin Al-Khattab)

5. Ummi Habibah Binti Abu Sufyan

6. Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah)

7. Zainab Binti Jahsy

8. Maimunah Binti Harith

9. Safiyah Binti Huyai bin Akhtab

10. Zainab Binti Khuzaimah

Anak Nabi Muhammad

1. Qasim

2. Abdullah

3. Ibrahim

4. Zainab

5. Ruqaiyah

6. Ummi Kalthum

7. Fatimah Al-Zahra'

Anak tiri Nabi Muhammad

Halah bin Hind bin Habbasy bin Zuarah at-Tamimi (anak Khadijah dengan Hind bin Habbasy).

Saudara Sepersusuan Nabi Muhammad

1. Thuwaibah : Hamzah

2. Abu Salamah : Abdullah bin Abdul Asad.

Baca juga: Kunci Gitar dan Lirik Lagu Gerimis Mengundang - Slam: Bukan Sekejap Denganmu

Baca juga: RSUD Kotamobagu Butuh Gedung NICU dan PICU

Baca juga: Selesai Covid-19, Atta Halilintar Ajak Aurel Bertemu Keluarga di Malaysia, Pokoknya Doain Aku Ya

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Biodata Lengkap Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Hidup Hingga Nama Istri - istri dan Anak - anak Beliau.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved