Cerita Alkitab
Kisah Istri Lot, Akhir Hidup jadi Tiang Garam karena Menoleh Belakang, Tak Taat Perintah Allah
Lot dan anak-anak perempuannya menurut dan lari dari Sodom. Sebentar pun mereka tidak berhenti dan mereka tidak menoleh ke belakang
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Istri Lot adalah seorang perempuan yang tidak disebutkan namanya selain dari statusnya sebagai istri dari Lot, keponakan laki-laki Abraham, yang dicatat kisahnya dalam Kitab Kejadian pasal 19 dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.
Akhir hidupnya adalah menjadi tiang garam karena menoleh ke belakang memandang kota Sodom yang dihancurkan oleh murka Allah.
Dalam tradisi Yahudi ia dikatakan bernama Ado atau Ildith atau Edith, meskipun tidak tercantum di dalam Alkitab. Ia dirujuk dalam Perjanjian Baru pada Lukas 17:32.
Lot beserta keluarganya tinggal bersama Abraham di negeri Kanaan. Pada suatu hari Abraham berkata kepada Lot, ’Tanah di sini tidak cukup luas untuk semua ternak kita.
Bagaimana Kalau kita berpisah. Jika engkau pergi ke arah yang satu, maka saya akan pergi ke arah lain.’
Lot melihat-lihat ke seluruh tanah itu.
Ia melihat sebuah daerah yang baik, yang mempunyai cukup air dan rumput yang banyak untuk binatang-binatangnya.
Ini adalah daerah Yordan.
Lalu Lot memindahkan keluarga dan binatang-binatangnya ke daerah itu.
Akhirnya mereka menetap di kota Sodom.
Orang Sodom sangat jahat.
Hal ini merisaukan Lot, karena ia adalah orang yang baik. Allah juga risau.
Akhirnya Allah mengirim dua malaikat untuk memperingatkan Lot, bahwa Ia akan membinasakan Sodom dan kota yang berdekatan, yaitu Gomora, karena kejahatan orang-orangnya.
Malaikat-malaikat berkata kepada Lot, ’Cepatlah! Bawa istri serta kedua anak perempuanmu dan larilah dari sini!’ Lot dan keluarganya agak berlambatan, sebab itu malaikat memegang tangan mereka dan menuntun mereka ke luar kota.
Lalu seorang dari malaikat itu berkata, ’Larilah! Jangan menoleh ke belakang. Lari menuju ke gunung, supaya engkau jangan terbunuh.’