Santapan Rohani
SANTAPAN ROHANI - Pemberian Cuma-Cuma
Setiap Rabu petang, gereja tempat keluarga saya berjemaat menjadi sibuk. Kami membagikan satu truk makanan kepada orang-orang yang berkekurangan.
Bacaan: Roma 5:12-21
Kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus (Roma 5:15).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap Rabu petang, gereja tempat keluarga saya berjemaat menjadi sibuk. Kami membagikan satu truk makanan kepada orang-orang yang berkekurangan. Kami bersyukur dapat membantu memenuhi kebutuhan jasmani mereka. Selanjutnya, yang terpenting dari pelayanan ini adalah beberapa hari sesudahnya, kami mengunjungi mereka dan mewartakan Injil Kristus kepada mereka.
Ada beberapa pedoman dalam pelayanan seperti ini. Salah satunya adalah : Kita tidak perlu membayar makanan ini.
Gereja sudah membeli makanan tersebut sehingga orang lain tidak perlu membayar untuk mendapatkannya. Satu-satunya cara untuk mendapatkan makanan tersebut adalah dengan menerimanya sebagai pemberian cuma-cuma. Tak seorang pun diijinkan ikut sibuk membongkar makanan dari truk, mengedarkannya, atau melakukan berbagai cara, agar mereka merasa pantas menerima makanan tersebut. Semuanya benar-benar gratis.
Kita merasa tidak asing dengan peraturan seperti ini? Sudah seharusnya. Yesus telah "membeli" jiwa kita dengan kematian-Nya, sehingga Dia dapat menawarkan kepada kita keselamatan cuma-cuma yang sudah dibayar lunas (Roma 5:15; 6:23). Kita tidak dapat membayarnya dengan melakukan berbagai usaha (Efesus 2:8,9). Yang bisa kita lakukan hanyalah datang kepada Yesus dengan menyesali dosa-dosa kita dan menerima anugerah hidup abadi yang diberikan secara cuma-cuma.
Sudahkah kita menerima tawaran keselamatan dari Yesus? Terimalah sekarang. Datang dan dapatkan. Semuanya cuma-cuma -- (JDB).
KESELAMATAN KITA YANG DIBAYAR MAHAL OLEH ALLAH, DIBERIKAN CUMA-CUMA BAGI KITA
Selamat pagi sahabat Kristus......
Kafe Rendezvous di London memiliki penerangan yang bagus, sofa-sofa yang nyaman, dan aroma kopi yang semerbak. Yang tidak dimilikinya hanyalah daftar harga. Kafe tersebut awalnya merupakan bisnis yang dikelola sebuah gereja lokal. Namun, kafe itu berubah setelah setahun berjalan. Para pengelola kafe merasa bahwa Allah memanggil mereka untuk melakukan sesuatu yang radikal -- menyajikan semua makanan dan minuman yang ada di menu secara cuma-cuma. Kini kita dapat memesan kopi, kue, atau roti isi tanpa membayar sepeser pun. Kotak donasi pun tidak tersedia. Semua yang disajikan itu diberikan cuma-cuma.
Saya bertanya kepada manajer kafe itu tentang motivasi dari kemurahan hati mereka. "Kami hanya berusaha memperlakukan siapa saja sebagaimana Allah telah memperlakukan kami," katanya. "Allah terus memberi, baik kita berterima kasih kepada-Nya atau tidak. Dia begitu bermurah hati kepada kita, jauh melampaui apa pun yang dapat kita bayangkan."
Yesus Kristus telah mati demi menyelamatkan kita dari dosa dan mendamaikan kita dengan Allah. Dia telah bangkit dari kematian dan hidup selamanya. Karena alasan itulah, setiap kesalahan yang telah kita lakukan dapat diampuni, dan kita dapat memiliki hidup baru sekarang (Efesus 2:1-5). Dan salah satu hal yang paling menakjubkan tentang itu adalah bahwa semua itu diberikan cuma-cuma. Kita tidak akan pernah dapat membayar hidup baru yang Yesus berikan. Tidak ada andil apapun yang bisa kita tambahkan (Efesus 2:8-9). Seluruhnya diberikan cuma-cuma.
Ketika para pegawai di Kafe Rendezvous menyajikan kue dan kopi, mereka ikut menunjukkan kemurahan hati Allah kepada para pengunjung. Kita (Anda dan saya) menerima hidup kekal secara cuma-cuma karena Yesus telah lunas membayar harganya.
Apa arti frasa "sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu"? (Efesus 2:1).Mati berarti tanpa kehidupan, tidak berdaya, tidak bernyawa. Dengan kata lain, tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mengubah situasi kita. Dosa menunjukkan pemberontakan kita melawan Allah. Manusia yang sudah jatuh dalam dosa memiliki naluri yang melawan Allah, dan pemberontakan itu diungkapkan melalui perkataan, sikap dan perbuatannya.
Mati secara rohani berarti tidak memiliki hubungan dengan Allah. Mati secara rohani berarti kita terputus total dari Allah dan tidak dapat kembali berhubungan dengan-Nya. Kita tidak bisa memperbaiki perbuatan kita yang telah menentang-Nya. Kita tidak bisa meminta ampun kepada Allah karena sudah memberontak, menganggap-Nya tidak ada, dan menjalani hidup seolah-olah kita adalah Allah.
Bila ada jalan keluar untuk menolong kita yang sudah mati secara rohani, jelas itu harus datang dari luar diri kita. Melalui Yesus, Allah bertindak untuk menghidupkan kembali kerohanian kita yang telah mati dan untuk memulihkan hubungan kita dengan-Nya. Kasih karunia-Nya sungguh menakjubkan!
Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma. (Wahyu 22:17). Hidup kekal adalah pemberian cuma-cuma yang boleh diterima siapa saja.
