Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perekonomian Indonesia

Jokowi Bandingkan Ekonomi Indonesia dan Negara Lain, Ingatkan Sebelum Pandemi Tumbuh 5 Persen

Pemerintah meyakini akan mampu melalui pandemi Covid-19 ini dengan baik. Dan, memastikan perekonomian Indonesia akan segera pulih, dan bersaing

Editor: Aswin_Lumintang
Kloase The National Interest dan Setneg
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas mengatakan bahwa Indonesia menolak proposal Amerika Serikat untuk mengizinkan pesawat mata-mata maritim P-8 Poseidon mendarat dan mengisi bahan bakar di wilayah NKRI. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah meyakini akan mampu melalui pandemi Covid-19 ini dengan baik. Dan, memastikan perekonomian Indonesia akan segera pulih, dan bersaing dengan negara lainnya.

Diakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pandemi Covid-19 membawa dampak buruk yang luar biasa dan telah menciptakan efek domino, mulai dari masalah kesehatan hingga masalah sosial dan ekonomi.

Presiden Jokowi melakukan video call dengan perawat yang bertugas menangani covid-19.
Presiden Jokowi melakukan video call dengan perawat yang bertugas menangani covid-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Seluruh lapisan masyarakat terkena dampaknya, mulai dari tingkatan rumah tangga, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga korporasi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pada peringatan hari ulang tahun ke-56 Partai Golkar, melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (25/10/2020) malam.

"Perekonomian di berbagai negara mengalami kontraksi, bahkan resesi. Tak ada yang kebal dari pandemi, termasuk negara kita Indonesia" kata Jokowi.

Kepala Negara menjelaskan, sebelum pandemi, ekonomi Indonesia selalu tumbuh sekitar 5 persen.

Di tahun 2019 misalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen.

Akibat pandemi, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 2,97 persen di triwulan pertama, dan minus 5,32 persen di triwulan kedua tahun 2020.

Baca juga: 10 Keutamaan Sholat Tahajud, Insya Allah Kunci Masuk Surga, Lengkap Niat hingga Doa Setelah Sholat

Baca juga: Peluang Terbaik Man United di Menit ke-35, Debut Cavani Tak Mengubah Peruntungan, Skor Tanpa Gol

Baca juga: Ramalan Keuangan Minggu 25 Oktober 2020, Libra Jangan Menyerah, Aquarius Asal Senang Meski Mahal

"Tetapi dibandingkan dengan negara-negara lain, kontraksi ekonomi Indonesia relatif lebih landai dan saya meyakini insyaallah mampu untuk segera recovery, mampu melakukan pemulihan," imbuhnya.

Hal tersebut terlihat dari pergerakan berbagai indikator strategis selama triwulan ketiga tahun 2020 yang telah menunjukkan perbaikan. Harga-harga pangan seperti beras tetap terjaga.

Selain itu, jumlah penumpang angkutan udara di bulan Agustus 2020 naik 36 persen dari bulan sebelumnya.

Neraca perdagangan September 2020 juga surplus 2,44 miliar dolar AS. Purchasing Managers Index (PMI) mulai memasuki tahap ekspansi kembali, dan telah terjadi peningkatan konsumsi.

"Ini artinya, peluang untuk mengembangkan usaha akan semakin terbuka, pertumbuhan ekonomi akan terus membaik dan penciptaan lapangan kerja bisa semakin terbuka luas," jelas Jokowi.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved