Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Regional

4 Fakta Warga Bacok Anggota DPRD, Korban Terkapar, Dipicu Saudara hingga Keluarga Ngamuk

Korban dan saudaranya disebut mendatangi rumah Usman dan pelaku meladeni mereka dengan parang.

Editor:
ilustrasi
pembacokan 

Ia menyebut suara knalpot bising ternyata dimulai oleh saudara korban.

Suara knalpot itu terdengar di depan rumah Usman.

Usman yang tidak terima membalasnya dengan melakukan hal yang sama di depan rumah Jusry.

Korban dan saudaranya disebut mendatangi rumah Usman dan pelaku meladeni mereka dengan parang.

"Sekitar 10 menit kemudian korban bersama saudaranya dengan beberapa orang mendatangi rumah pelaku," ujar Syahrul, Minggu (25/10/2020).

"Tiba di rumah pelaku, kemudian pelaku masuk ke rumahnya mengambil sebilah parang sambil berdiri depan rumahnya," sambungnya.

Usman kemudian menyerang korban dan saudara yang datang ke rumahnya itu.

Namun dari beberapa orang itu yang terkena parang adalah Jusry.

"Korban mendatangi pelaku bersama dengan beberapa orang namun pelaku mendahuluinya dengan menebasnya menggunakan parang sehingga mengalami luka robek pada bagian kepala belakang," terang Syahrul.

3. Keluarga ngamuk

Dikabarkan Tribun-timur.com, keluarga Jusry sempat mengamuk di rumah sakit pada Sabtu malam.

Puluhan anggota keluarga korban mendatangi RS Latopas dan menangis histeris di depan pintu IGD.

Saat itu, anggota keluarga banyak yang belum tahu mengapa Jusry malah jadi sasaran pembacokan.

Selain menangis histeris, keluarga korban juga mengamuk lantaran menganggap rumah sakit kurang cepat mengambil tindakan.

Orangtua korban, Sudirman Sijaya juga mengecam para tenaga medis rumah sakit yang ia sebut tak memperhatikan pasiennya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved