Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa

Waktu Terbaik Sholat Dhuha, Dilengkapi dengan Niat, Tata Cara dan Doa Sholat Dhuha

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa) Artinya: “Aku niat Sholat Sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”

istimewa Via Pos-Kupang.com
ilustrasi sholat Dhuha 

Niat sholat Dhuha

Kebanyakan ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Niat dengan hanya mengucapkan di lisan belum dianggap cukup.

Melafalkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak harus melafalkan niat.

Namun menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, hukumnya Sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.

Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah SAW.

Dalam madzhab Syafi’i, lafal niat sholat dhuha sebagai berikut:

Lafadz niat sholat Dhuha

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)

Artinya:

“Aku niat Sholat Sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Adapun lafadz niat yang lebih panjang sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)

Artinya:

“Aku niat Sholat Sunnah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”

Berikut tata cara sholat Dhuha

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved