Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Diet

Rahasia Diet Witta Sylvia, BB Berhasil Turun 62 Kilogram, Tanpa Olahraga Berat dan Masih Makan Nasi

Beragam jenis diet sudah dilakukannya, tapi hal tersebut tak kunjung membuahkan hasil. Namun akhirnya, Wita berhasil diet dengan melakukan cara ini.

Instagram @wittasylvia
Perubahan bentuk tubuh Witta Sylvia setelah turun sebanyak 62 kilogram 

"Jadi kalau mau diet sebaiknya konsultasi dulu sama dokter gizi ya.
Soalnya kebutuhan setiap individu pasti berbeda dan supaya dietnya juga lebih tepat karena ada pengawasan dari dokter," terangnya.

Apalagi, pemenuhan kebutuhan gizi setiap orang ditentukan berdasarkan usia, berat badan, dan tinggi badan mereka masing-masing.

"Mungkin pola diet aku bisa diikuti orang-orang, cuma pasti kan ada saja yang nanti tidak cocok.
Jadi penting banget untuk pergi ke doktergizi," ujarnya.

Mengurangi Makanan Berkalori

Perubahan bentuk tubuh Wytta Sylvia
Perubahan bentuk tubuh Wytta Sylvia (Instagram @wittasylvia)

Witta pun membagikan beberapa tips diet sehat yang sedang dijalaninya.

Pertama soal makanan.

Menurutnya, orang yang benar-benar memiliki niat untuk diet harus menghindari makanan yang mengandung mentega, minyak, tepung, santan, dan gula berlebihan.

"Intinya, kita itu harus mengurangi kalori atau defisit kalori.
Tetapi, mesti diperhatikan juga seberapa besar kita menguranginya karena kalori tetap dibutuhkan oleh tubuh," ungkapnya.

Yang sering menjadi kesalahan orang-orang Indonesia, katanya, diet itu berarti tidak makan nasi.

Padahal, nasi itu masih bisa dikonsumsi meskipun sedang diet. Hanya porsinya saja yang perlu diatur sesuai kebutuhan tubuh.

"Jangan sampai diet itu malah membuat kita stres, kalau aku melakukan diet itu harus menyenangkan supaya konsisten," katanya lagi.

Tidak Melakukan Olahraga Berat

Di samping mengubah pola makan, Witta juga melakukan aktivitas fisik dengan berjalan santai minimal 30 menit dalam sehari.

Bagi orang-orang overweight, olahraga yang berat seperti angkat beban dan berlari justru tidak direkomendasikan karena akan membuat cidera.

"Badan itu kan kayak mesin yang harus setiap hari dipanasin jadi ya harus bergerak," jelas Witta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved