Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

ISIS Minta Pengikutnya Serang Arab Saudi, Perjanjian Normalisasi Dianggap Pengkhianatan

Kelompok ekstremis Daesh atau ISIS telah meminta para pengikutnya melancarkan serangan ke Kerajaan Arab Saudi.

Editor: Alexander Pattyranie
AFP via Serambinews
Kondisi Raja Abdullah Finance City dan jalan lingkar utara yang kosong karena pemberlakuan jam malam 24 jam di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, Minggu (24/5/2020) dari udara. 

di dekat Masjid Nabawi di Madinah.

Pesan audio baru yang dikaitkan dengan Daesh menunjukkan kelompok ekstremis tersebut

tidak meninggalkan upayanya untuk menyerang sasaran di Arab Saudi, rumah bagi dua

situs paling suci umat Islam.

“Kerajaan bertindak di tingkat global dan membantu menjaga keamanan di kawasan dan

memainkan peran yang sangat penting dengan bertukar informasi intelijen dengan negara lain

untuk menjaga keamanan dan stabilitas, ” kata Dr. Hamdan Al-Shehri.

Seorang analis politik dan sarjana hubungan internasional Saudi, kepada Arab News, Selasa (21/10/2020).

“Dunia bergantung pada intelijen keamanan dan itulah mengapa kelompok teroris seperti Daesh,

Iran dan lainnya mengetahui peran besar Kerajaan," katanya.

"Itulah mengapa mereka ingin menyusup ke Arab Saudi, menimbulkan kerusakan di Kerajaan,

dan menyeberang ke sisi lain," tambahnya.

Arab Saudi memainkan peran penting dalam Koalisi Global Melawan ISIS, nomor dua setelah AS

dalam jumlah serangan udara yang dilancarkannya selama konflik.

Angkatan Udara Kerajaan Saudi telah melakukan 341 serangan di Suriah dan mengizinkan

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved