Berita Heboh
ISIS Minta Pengikutnya Serang Arab Saudi, Perjanjian Normalisasi Dianggap Pengkhianatan
Kelompok ekstremis Daesh atau ISIS telah meminta para pengikutnya melancarkan serangan ke Kerajaan Arab Saudi.
di dekat Masjid Nabawi di Madinah.
Pesan audio baru yang dikaitkan dengan Daesh menunjukkan kelompok ekstremis tersebut
tidak meninggalkan upayanya untuk menyerang sasaran di Arab Saudi, rumah bagi dua
situs paling suci umat Islam.
“Kerajaan bertindak di tingkat global dan membantu menjaga keamanan di kawasan dan
memainkan peran yang sangat penting dengan bertukar informasi intelijen dengan negara lain
untuk menjaga keamanan dan stabilitas, ” kata Dr. Hamdan Al-Shehri.
Seorang analis politik dan sarjana hubungan internasional Saudi, kepada Arab News, Selasa (21/10/2020).
“Dunia bergantung pada intelijen keamanan dan itulah mengapa kelompok teroris seperti Daesh,
Iran dan lainnya mengetahui peran besar Kerajaan," katanya.
"Itulah mengapa mereka ingin menyusup ke Arab Saudi, menimbulkan kerusakan di Kerajaan,
dan menyeberang ke sisi lain," tambahnya.
Arab Saudi memainkan peran penting dalam Koalisi Global Melawan ISIS, nomor dua setelah AS
dalam jumlah serangan udara yang dilancarkannya selama konflik.
Angkatan Udara Kerajaan Saudi telah melakukan 341 serangan di Suriah dan mengizinkan