Berita Nasional
Akademisi Asal Manado Sebut Ada Keahlian Gus Dur yang Tak Dimiliki Presiden Lain, Apa itu?
Rocky Gerung menilai, jika kondisi politik terlalu kasar, Gus Dur akan menghumorkan politik itu.
"Saya duga dan ini adalah dugaan yang saya susun agar supaya tidak menjadi delik, yaitu beliau menerima semua bisikan sehingga yang keluar di publik adalah kontradiksi."
"Jadi satu waktu presiden milih soal justice, habis itu dia ngomong tentang bahaya makar."
"Jadi nggak ada spektrum yang bisa orang pegang, itu kritik saya dari dulu," jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyebut kritikan tersebut juga dimasukkan dalam sebuah buku ciptaan orang asing.
Diketahui buku tersebut berjudul Man of Contradictions: Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia.
Buku tersebut ditulis oleh Ben Bland.
"Akhirnya terbukti kan, bukan karena saya berkolaborasi dengan penulis, tapi orang asing bisa melihat presiden penuh dengan kontradiksi dalam mengambil kebijakan," ungkap Rocky Gerung.
"Nah, itu tentu ada asal-usul politik mengapa begitu, mungkin karena ada banyak faktor yang harus beliau layani," ungkap Rocky Gerung.
Profil Rocky Gerung
Dilansir dari Tribun Makassar, berikut profil singkat Rocky Gerung.
Nama: Rocky Gerung
Lahir: Manado, 20 Januari 1959
Alumni: Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia
Akun Sosial Media: Twitter @Rocky Gerunggerung
Karya Tulis Rocky Gerung
- Teori Sosial dan Praktek Politik 1991
- Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus, 2006
- Jurnal Rocky Gerung
- Pluralisme dan Konsekuensinya: Catatan Kaki untuk Filsafat Politik’ Nurcholish Madjid 2007
- Feminisme versus Kearifan Lokal 2008
- Representasi, Kedaulatan, dan Etika Publik 2010
- Feminist Pedagogy: A Political Position 2016
- Feminist Ethics against Stigma of Theocracy-Patriarchy: a Reflection of 2014 Presidential Election