Berita Minahasa
Penemuan Mayat di Kandang Babi Kawangkoan Minahasa, Sempat Bercanda dengan Pemilik Usaha
Korban ditemukan di kamar tidur peternakan babi dalam keadaan sudah meninggal.
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Pada Rabu (21/10/2020) di Desa Kiawa Dua Timur Kecamatan Kawangkoan
Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, tepatnya di lokasi kandang ternak babi milik lelaki Marthen Roy,
ditemukan lelaki tewas dengan identitas nama Thomas Rapi (28) Alamat tinggal Desa
Kiawa Dua Timur Kecamatan Kawangkoan.
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Polri Klarifikasi Perwira Brimob yang Dipukul dan Diseret Anggota Sabhara saat Amankan Demo di Jambi
Baca juga: Penyebab Wakil Ketua DPRD Pekalongan Tewas karena Sopir Tak Kuasai Laju Mobil hingga Tabrak Pembatas
Baca juga: Boy William Jatuh Hati pada Mantan Pacar Ariel Noah, Luna Maya Wanita Idaman Gue, Akui Gila Cantik
TONTON JUGA :
Korban ditemukan di kamar tidur peternakan babi dalam keadaan sudah meninggal.
Berdasarkan keterangan Saksi AL (38) alamat Desa Kiawa Dua Timur yang pertama kali mengetahui
menerangkan bahwa saksi bersama dengan korban dan JB yang tinggal di lokasi kandang milik
Marthen Roy sejak tahun 2018 sampai saat ini.
Saksi menerangkan bahwa saksi AL dan JB tinggal di rumah bagian depan kandang
sementara korban tinggal di kamar bagian belakang kandang.
Pada waktu malamnya baik korban maupun saksi masih saling bercanda dan
berbicara bersama-sama dengan pemilik kandang.
Saksi sempat melihat korban datang minum air di rumah bagian depan dan kembali untuk tidur,
kemudian kedua saksi bangun dan melakukan aktivitas membersihkan kandang termasuk memberi
makan ternak, saat itu korban belum juga bangun, selanjutnya saksi menuju ke kamar korban
dengan tujuan untuk membangunkan namun kamar dalam keadaan terkunci, dan saksi melihat
dari jendela samping korban dalam posisi diatas tempat tidur tidak bergerak selanjutnya
mendobrak pintu namun tidak terbuka.
Saksi AL membuka paksa jendela dan sempat membangunkan korban namun sudah tidak
bergerak dan tubuh sudah keras, kemudian AL memanggil saksi JB dan menyampaikan hal tersebut.
Menurut kedua saksi selama ini korban tidak pernah menyampaikan keluhan sakit atau ada permasalahan.
Kasubag Humas Polres Minahasa AKP Ferdy Pelengkahu SH mengatakan ketika mendapatkan
informasi tersebut Pihak Kepolisian Polsek Kawangkoan langsung mendatangi lokasi dan
melakukan pemeriksaan serta menghubungi pihak keluarga agar dilakukan autopsi.
Hasil pemeriksaan VER luar Pihak Puskesmas Kawangkoan dipimpin Dr Anastasya Umbas
di lokasi, terhadap alm tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun untuk penyebab
kematian belum dapat disimpulkan.
Pemilik Kandang dan pekerja kandang termasuk alm masih memiliki ikatan keluarga
selanjutnya telah berkoordinasi dengan orang tua Alm yang tinggal di Toraja.
"Kemudian sesuai penyampaian pemilik kandang hasil koordinasi dengan orang tua Alm
telah memberikan pernyataan menolak untuk dilakukan Outopsi kemudian membuat
pernyataan untuk menolak dilakukan autopsi," jelas Pelengkahu.
(Tribunmanado.co.id/Andreas Ruauw)
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Di ILC Mahfud MD Bungkam Semua Kritik ke Pemerintah, Jenderal Gatot Diam Karni Ilyas Kena Singgung
Baca juga: Remaja Bunuh Diri di Depan Teman-teman, Dikira Awalnya Cuma Bercanda Gantung Diri
Baca juga: Ibu Cekik 3 Putrinya hingga Tewas, Khawatir Tidak Akan Bisa Bertemu Lagi, Ternyata Ini Tujuannya
TONTON JUGA :