Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Terkini

Warga Teriak Histeris, Kasiyanto yang Dikira Tidur Ternyata Meninggal Dunia di Atas Becaknya

Sebelumnya, warga yang berlalu lalang di sekitar jalan tersebut mengira pria bernama Kasiyanto (49) tersebut hanya tertidur.

SURYA/Mochamad Sudarsono
Petugas BPBD Kabupaten Tuban saat evakuasi mayat di atas becak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dikira tidur, Seorang tukang becak meninggal dunia di atas becaknya.

Warga yang menemukan sempat berteriak karena kaget dikira yang tukang becak lagi tidur.

Tukang becak ditemukan meninggal dunia di atas becaknya di Jalan Turut, Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Minggu (18/10/2020), sekitar pukul 16.30 WIB.

Sebelumnya, warga yang berlalu lalang di sekitar jalan tersebut mengira pria bernama Kasiyanto (49) tersebut hanya tertidur.

Baca juga: Fadli Zon Sebut Sri Mulyani Menteri Terbaik Dimata Asing, Yunarto: Menhan Terbaik di Mata Rakyat Ya?

Petugas BPBD Kabupaten Tuban saat evakuasi mayat di atas becak.
Petugas BPBD Kabupaten Tuban saat evakuasi mayat di atas becak. (SURYA/Mochamad Sudarsono)

Seorang warga kemudian curiga dengan kondisi tukang becak warga Dusun Prembugan, Desa Pekuwon, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro itu.

Saat warga mendekati Kasiyanto, barulah diketahui bahwa pria tersebut sudah meninggal dunia.

"Tadi ada saksi yang teriak minta tolong begitu mengetahui adik saya meninggal di atas becak," kata kakak kandung korban, Kasdi (55), warga Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, saat di lokasi kejadian.

Menurut dia, korban sudah pernah mengeluh sakit dua kali dan baru periksa di Bojonegoro.

Korban selama ini juga mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan sakit jantung.

Kasdi awalnya tidak mengetahui jika adiknya ini meninggal dunia mendadak.

Namun ada tetangga memberitahunya, hingga dia langsung datang ke lokasi kejadian untuk memastikan yang meninggal saudaranya.

"Baru kemarin dia berangkat dari Bojonegoro dan saya beĺum sampai ketemu, tapi ketemu sudah meninggal," jelasnya.

Data yang dihimpun, menurut keterangan warga setempat, korban ini biasa mangkal di perempatan Karangwaru Tuban, juga sering mandi di sungai yang dekat dengan lokasi kejadian.

Petugas yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, kemudian jenazah korban dibawa ke RSUD. dr. Koesma Tuban.

Evakuasi menggunakan APD dilakukan mengingat saat ini masih berlangsung wabah pandemi Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Selasa 19 Oktober 2020, Bertambah 3.373 Kini Total 365.240 Orang

Tukang Becak Ditemukan Meninggal Tergeletak di Emperan Toko Malioboro

Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal tergeletak di emperan toko, di kawasan pedestrian Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Korban ditemukan pertama kali oleh karyawan toko pada Minggu (18/10/2020) pagi.

Sebelum ditemukan meninggal, saksi sempat melihat korban bergerak sambil tidur dan mendengkur.

Kapolsek menjelaskan, korban yang meninggal dunia itu diketahui bernama Didit Lejar Ferianto (49), warga Pakis, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Sehari-hari korban beraktivitas sebagai pengemudi becak di kawasan Malioboro.

Insiden penemuan jenazah itu ditemukan pertama kali oleh seorang karyawan toko.

Korban terlihat tergeletak di emperan toko tempat dia bekerja.

Namun, sesaat sebelum meninggal dunia yakni pukul 07.15 WIB, saksi melihat korban masih bergerak sambil tiduran dan mendengkur.

Saat itu, lebih lanjut saksi tidak mendengar suara dengkuran korban dan tubuhnya seketika terdiam.

Baca juga: KPAI Singgung Keras Kebijakan PJJ, Siswi Bunuh Diri Gara-gara Tugas Menumpuk

Curiga akan hal itu, dia kemudian berusaha membangunkan korban namun tubuhnya tidak merespons.

Hal itu direspons saksi dengan melaporkan insiden itu ke UPT Malioboro dan Satgas Covid-19 setempat.

Setelah itu, korban kemudian dievakuasi ke layanan kesehatan terdekat.

Kompol Khundori mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban terpapar virus corona atau tidak.

Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit penanganan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, prosedur evakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara menggunakan protokol Covid-19.

"Penyebab kematiannya karena apa belum tahu. Karena infonya sebelum meninggal korban tidak mengeluh sakit. Kami masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dikira Tidur, Tukang Becak di Tuban Ternyata Meninggal di Atas Becaknya, Sempat Mengeluh Sakit

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved