Berita Otomotif
Pajak Nol Persen Mobil Baru Ditolak Menkeu Sri Mulyani, Produsen Mobil Harap Ada Stimulus Lain
Baru-baru ini heboh soal pajak nol persen untuk pembelian mobil baru di tengah pandemi Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Baru-baru ini heboh soal Pajak Nol Persen untuk Pembelian Mobil Baru
di tengah pandemi Covid-19.
Program itu baru usulan semata.
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Pria Usia 18 Tahun Nikahi 2 Gadis, Tak Diketahui KUA, Istri Pertama Mengira Cuma Kedatangan Tamu
Baca juga: Tuding Mantan Panglima TNI Kolaborator Asing, Rendahkan Kabinet Jokowi, Berakhir Begini
Baca juga: Bongkar Jatah Bulanan Nita Thalia, Nurdin Rudythia: Selama 20 Tahun Dia Tidak Pernah Kalaparan
TONTON JUGA :
Sayangnya, pemerintah menolak usulan Pajak Nol Persen untuk Pembelian Mobil Baru ini.
Para agen pemegang merek (APM) otomotif di Indonesia pun menerima dengan lapang dada.
Sebab, putusan tersebut mampu memberikan kepastian kepada pasar terhadap wacana yang
selama ini mengudara, dan membuat sebagian besar konsumen menahan belanja walau
tak sesuai ekspektasi.
"Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani ini memberikan kejelasan mengenai pajak PPnBM
seperti apa," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy Suwandi saat
dihubungi Kompas.com, Senin (19/10/2020).
"Kita lihat saja support seperti apa yang bisa diberikan untuk industri otomotif," imbuhnya.

Hal serupa dinyatakan Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor Yusak Billy.
Diharapkan, pasar mampu bergerak positif dan yang sempat menahan pembelian
bisa merealisasikan belanjanya.
"Kami percaya bahwa pemerintah mempunyai pertimbangan matang untuk
stimulus ekonomi secara general.
Stimulus untuk masyarakat secara umum pada akhirnya juga akan meningkatkan daya beli
masyarakat dan mendorong pasar otomotif," kata dia.
"Kami harap konsumen yang sempat menahan pembelian dapat merealisasikannya setelah
mendengar keputusan tersebut," lanjut Yusak.

Tiga poin
Menurut mereka, beberapa aspek yang patut diperhatikan dan didorong untuk menumbuhkan industri
otomotif ada tiga poin, yakni perkembangan Covid-19, ekonomi, serta sektor pembiayaan alias leasing.
"Jika tiga aspek itu bisa membaik, mudah-mudahan pasar juga akan mengikuti. Semoga ini bisa berjalan positif," ujar Anton.
Tolak usulan
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menolak usulan pajak nol persen dengan alasan bahwa
pemberian insentif pada satu sektor khusus bisa memberi dampak negatif pada perekonomian di sektor lain.
Pemerintah ingin memberi insentif terhadap industri secara keseluruhan sehingga laju ekonomi
mampu bersinergi dan berkeadilan.
"Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru nol persen
seperti yang disampaikan industri maupun Kementerian Perindustrian," ujar Sri Mulyani dalam
konferensi pers online.
"Setiap insentif yang kita berikan akan kita evaluasi lengkap, sehingga jangan sampai kita berikan
insentif, di satu sisi berikan negatif ke kegiatan ekonomi yang lain," ucap dia lagi.

Muncul dari Kemenperin
Adapun usulan pajak pembelian mobil baru nol persen ini muncul dari Kementerian Perindustrian
dalam upaya mempercepat pemulihan sektor otomotif imbas pandemi.
“Apalagi, industri otomotif merupakan satu dari tujuh sektor yang mendapat prioritas pengembangan
dalam implementasi industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita belum lama ini.
Wacana tersebut kemudian mendapat dukungan dari kalangan industri, seperti Ketua Umum Gabungan
Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, pada 2019, lebih dari 1 juta kendaraan dijual di dalam
negeri, dan 300.000 telah diekspor ke seluruh dunia.
Keunggulan produk otomotif
Dipaparkan Menperin, keunggulan produk otomotif yang dibuat oleh pabrikan di Indonesia telah
diakui hingga kancah global.
Indonesia, ucapnya, telah menjadi negara eksportir kendaraan completely built up (CBU) ke lebih dari 80 negara tujuan.
Lima negara tujuan utama tersebut yaitu Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Meksiko dan Vietnam.

Penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada Juli lalu, disebutkan mampu menembus
angka 25.200 unit atau naik 100 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Penjualan pada Agustus mencapai 37.200 unit atau naik 47 persen dari bulan Juli.
Adapun penyerapan tenaga kerja di sektor ini mampu menampung sebanyak 1,5 juta orang.
“Begitu juga industri kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga pada tahun 2019, mencapai 7,29 juta unit.
Sebanyak 810.000 unitnya untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor,” papar Agus.
(Kompas.com/Ruly Kurniawan)
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Siswi SMA Bunuh Diri Gara-gara Stres dengan Tugas Sekolah Daring, Rekam Video 32 Detik untuk Pamitan
Baca juga: Poni Baru Nia Ramadhani Bikin Pangling, Ardi Bakrie Sebut Kayak Punya Istri Baru
Baca juga: Dian Sastro Tiba-tiba Marah, Unggah Foto Luna Maya dan Suaminya: Woooyy itu Suami Gue
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani Tolak Usulan Pajak Nol Persen, Ini Kata Produsen Mobil"
Penulis: Ruly Kurniawan