Perang Azerbaijan dan Armenia
Ayah, Ibu dan Adiknya Tewas, Pilu Balita Khadija Selamat Usai Rudal Bombardir Rumahnya di Azerbaijan
Gadis kecil berumur 3 tahun selamat dari serangan rudal perang Azerbaijan-Armenia. Ayah, ibu dan adiknya tewas saat rumahnya dibombardir rudal.
Eskalasi yang Tajam
Menurut Hikmat Hajiyev, asisten Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, "lebih dari 20 rumah hancur" dalam serangan itu.
Mushfiq Jafarov, seorang anggota Parlemen dari Ganja, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ada 2 anak
di antara mereka yang terbunuh dalam serangan rudal pada Sabtu itu.
“Hanya ada warga sipil yang tinggal di sini,” kata Jafarov.
(Kerusakan bangunan akibat perang Azerbaijan-ArmeniaRumah yang hancur di Ganja, Azerbaijan, pada Senin (12/10/2020) akibat perang Azerbaijan-Armenia dalam memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh./AP Photo)
Serangan di Ganja, yang berpenduduk lebih dari 300.000 orang, terjadi hanya 6 hari setelah sebuah rudal menghantam bagian permukiman lain kota.
Saat itu, ada 10 warga sipil yang tewas dan menyebabkan banyak orang gelisah.
“Untungnya saya dan keluarga saya tidak ada di rumah,” kata Sevil Aliyeva, seorang penduduk dari Ganja, kepada Al Jazeera.
“Rumahku hancur,” imbuhnya.
Petugas penyelamat masih mencari melalui reruntuhan untuk menemukan korban selamat.
Aliyev berjanji akan melakukan "balas dendam", sementara Turki,
sekutu dekat Azerbaijan, mengutuk serangan itu dan menyebutnya sebagai "kejahatan perang".
"Armenia masih melakukan kejahatan perang dan pembantaian warga sipil," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam tweet.