Sebut UU Cipta Kerja Akan Mengubah Wajah Rakyat Indonesia, Moeldoko: Diajak Bahagia Kok Susah Amat

TRIBUNMANADO.CO.ID - Undang-undang Cipta Kerja yang telah disahkan beberapa waku lalu menuai banyak polemik.

Pengesahan Undang-undang tersebut menuai pro dan kontra.

Bahkan ada banyak demonstrasi penolakan yang berujung dengan kericuhan.

Baca juga: Blakblakan Sebut Dirinya Pernah Jadi Selingkuhan, Anya Geraldine: Udah Terlanjur Sama-sama Nyaman

Baca juga: Kisah Anak Kembar, Terpisah 20 Tahun Usai Kerusuhan Ambon, Bertemu di Tiktok, Ngaku Syok & Kaget

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan, bahwa Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja merupakan upaya pemerintah agar Indonesia terus mengikuti kompetisi global.

Menurut Moeldoko, UU Cipta Kerja akan mengubah wajah rakyat Indonesia menjadi bahagia karena memiliki harga diri dan bermartabat.

Terutama, terkait daya saing, karier hingga masa depan.

"Wajah baru Indonesia adalah wajah rakyat. Wajah bahagia di mana kita punya harga diri, punya martabat. Rakyat yang mempunyai daya saing, punya peluang dan karier, serta punya masa depan. Mau diajak bahagia saja kok susah amat," kata Moeldoko, Sabtu (17/10/2020).

Moeldoko juga menjelaskan, UU Cipta Kerja disusun sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo tentang visi 'Indonesia Maju'.

Visi membangun Indonesia maju antara lain, pembangunan sumber daya manusia (SDM), reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Lewat UU Cipta Kerja, pemerintah berupaya menciptakan lapangan kerja baru seluas-luasnya.

Selain itu, Moeldoko menilai bahwa UU Cipta Kerja merupakan solusi terhadap rumitnya birokrasi dan regulasi yang selama ini menghambat investasi di Indonesia.

"UU Cipta Kerja ini merupakan penyederhanaan regulasi yang dibutuhkan, sehingga mau tidak mau birokrasi juga harus mengalami reformasi," jelas Moeldoko.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UU Cipta Kerja Tuai Polemik, Moeldoko: Mau Diajak Bahagia Kok Susah Amat!

https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/17/uu-cipta-kerja-tuai-polemik-moeldoko-mau-diajak-bahagia-kok-susah-amat