Terkini Daerah
Detik-detik Mahasiswa Usir Provokator yang Menyusup Saat Unjuk Rasa UU Omnibus Law: Hati-hati
Suara sorakan terdengar dari kerumunan massa yang tengah menggelar demonstrasi UU Cipta Kerja.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Suara sorakan terdengar dari kerumunan massa yang tengah menggelar demonstrasi UU Cipta Kerja.
Terdengar teriakan “mundur-mundur” lalu disusul dengan sorak-sorai.
Mahasiswa menyadari terdapat prokovator ditengah-tengah massa BEM SI untuk bertindak rusuh.
Koordinator lapangan menyuruh massa aksi BEM SI untuk duduk dan menggiring para provokator ke tengah kerumunan lalu mengusirnya kepinggir jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jum’at (15/10/2020).
“Hati-hati provokator, mari teman-teman mahasiswa duduk dulu” seru koordinator lapangan kepada massa aksi BEM SI.
Setelah kejadian tersebut, masaa aksi melanjutkan yel-yel berikut dengan orasi dari perwakilan anggota.
Langit semakin pekat, dibawah guyuran hujan massa aksi tetap menyerukan tuntutannya untuk menolak UU Ombibus Law.
Yel-yel semakin keras dielu-elukan.
Tiga puluh menit berselang, mahasiswa mulai berangsur-angsur meninggalkan lokasi unjuk rasa.
Tidak ada kericuhan dan aksi lempar batu.
Tak ada yang diamankan
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana puas melihat aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa saat menolak UU Cipta Kerja di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020).
Karenanya Nana memastikan tidak ada satupun pendemo atau kelompok-kelompok yang melakukan aksi tersebut ditangkap pihaknya.
"Massa BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) SI (Seluruh Indonesia) yang aksi tadi kurang lebih ada sekitar 400-an. Tidak ada yang kita amankan, karena aksi sesuai harapan berjalan tertib," kata Nana saat dihubungi wartawan.

Menurut Nana, dalam antisipasi pihaknya tidak ada lagi kelompok pelajar anarko yang mencoba berbuat kerusuhan.