Ratusan Mahasiswa Unima Demo Tolak UU Cipta Kerja, Kampus Fasilitasi Bertemu Anggota Dewan

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Ratusan Mahasiswa Universitas Negeri Manado menggelar aksi protes atas pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja.

Aksi mahasiswa tersebut dilakukan di depan Kantor Rektorat Unima, Selasa (13/10/2020).

Para mahasiswa diterima langsung oleh Anggota DPRD Denny Kalangi dari fraksi Demokrat, Kadis Tenaga Kerja Minahasa Arody Tangkere dan Kasat Pol PP Meydy Rengkuan.

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Rakyat Cabut Omnibus Law itu bertujuan untuk menyuarakan sikap keberatan atas keputusan DPR RI.

Baca juga: Relawan Sambut HJP dengan Yel-yel Kemenangan saat Melantik Relawan di Kelurahan

Baca juga: Terima Kunjungan Pjs Gubernur, Clay Dondokambey Siap Sukseskan Sejumlah Agenda Prioritas

Baca juga: Direktur Rumah Sakit di Bitung Nakhodai PIKI Bitung

Koordinator Humas Unima Titof Tulaka mengatakan bahawa aksi ini difasilitasi pihak kampus dengan menghadirkan Anggota DPRD.

"Hal itu agar aktivitas demo hanya berada di area kampus supaya lebih tertib. Selain itu, anggota dewan juga telah menerima tuntutan para mahasiswa," katanya.

Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang saat dikonfirmasi mengatakan bahwa aksi demo kali ini berlansung aman dan kondusif.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Raya Tompaso, Pria Asal Mitra Tewas Terbentur Aspal

"Situasi aman dan kondusif, semua berjalan sesuai arahan dari pihak kepolisian demi menerapkan ketertiban di lokasi demo," katanya.

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Unima Geraldo Pati mengatakan bahwa benar pihak mahasiswa Unima menggelar aksi unjuk rasa.

"Ya benar memang gerakan yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Negeri Manado ini bertujuan untuk menolak atau mencabut UU Cipta Kerja," katanya

"saya pribadi merasa ini terlalu terburu-buru mengangkat palu untuk mengesahkan UU Cipta Kerja," tandasnya.

Baca juga: Pjs Gubernur Sulut Naik KN Pasatimpo Buka Festival Pesona Selat Lembeh

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: