Amalan dan Doa
Doa Memohon Panjang Umur, Serta Pandangan Islam Terhadap Ucapan Selamat Ulang Tahun
Sudah menjadi kebiasaan untuk memperlakukan seseorang secara istimewa pada hari ulangtahunnya.
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ucapan selamat ulang tahun dan merayakan ulang tahun telah menjadi tradisi di semua peradaban dunia.
Sudah menjadi kebiasaan untuk memperlakukan seseorang secara istimewa pada hari ulangtahunnya.
Ucapan selamat diselingi hadiah-hadiah pun akan mengalir bagi orang yang berulangtahun.
Di hari ulang tahun itu, akan banyak kerabat, keluarga teman-teman dan kenalan yang akan memberikan ucapan selamat ulang tahun hingga memberikan hadiah.
Di Indonesia, terutama bagi yang Muslim biasanya akan diselingi juga dengan ucapan dalam bahasa Arab: Barakallah fii umrik.
Barakallah fii umrik bermakna: Semoga mendapat berkah Allah dalam umurmu.
Lalu bagaimanakah Islam memandang Ucapan Selamat Ulang Tahun ini?
Dalam islam tidak ada ketentuan dalam mengingat hari kelahiran.
Namun bila kita hendak mengambil contah dari Rasulullah, Nabi Muhammad sendiri mengisi kegiatan hari lahirnya dengan berpuasa.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits berikut:
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab:
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)
Doa panjang umur
Ada dalil tentang doa meminta umur panjang yang disebutkan dalam hadits. Hadit dari ‘Abdurrahman bin Abi Bakroh, dari ayahnya Abu Bakroh, ketika seseorang bertanya pada Rasulullah,
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ». قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ »
“Wahai Rasulullah, manusia mana yang dikatakan baik?” Beliau menjawab, “Yang panjang umurnya namun baik amalnya.” “Lalu manusia mana yang dikatakan jelek?”, tanya laki-laki tadi. Beliau menjawab, “Yang panjang umurnya namun jelek amalnya.” (HR. Tirmidzi no. 2330, beliau katakan bahwa hadits ini hasan shahih.
Syaikh Al Albani berkata bahwa hadits ini shahih lighoirihi). Yang dimaksud dengan “baik amalnya” adalah apabila amalan tersebut ikhlas dan ittiba’ (mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).
Dari hadis di atas panjang umur berhubungan dengan beribadah, beramal dan taat kepada Allah S.W.T.
Berikut ada beberapa doa untuk meminta panjang umur:
1. Allaahumma thowwil umuurona, wa shohhih ajsaadana, wa nawwir quluubana, wa sabbit iimaananaa wa ahsin a’maalanaa, wa wassi’ arzaqonaa, wa ilal khoiri qorribnaa wa ‘anisy-syarri ab’idnaa, waqdhikhawaa-ijana fiddiini waddunyaa wal aakhirati innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir
Artinya:
“Ya Allah, panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
2. Allahumma inna nas-aluka salamatan fid-diini, wa ‘aafiyatan fil jasadi, wa ziyadatan fil ‘ilmi, wa barokatan fir-rizqi, Wa taubatan qablal mauti, warahmata ‘indal mauti, wamaghfiratan ba’dal mauti.
Artinya:
"Ya Allah kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesegaran tubuh, penambahan ilmu, dan keberkahan rezeki, serta taubat sebelum mati dan rahmat ketika mati, dan ampunan sesudah mati.
3. Allahumma barik fi malihi wa waladihi wa athil 'umrohu waghfir dzanbahu.
Artinya:
"Ya Allah, berilah keberkahan harta dan keturunan. Panjangkanlah usianya, dan ampunilah dosanya."
Baca juga: Tata Cara Sholat Jenazah Lengkap Niat, Bacaan Tiap Rakaat dan Doa Bahasa Arab Latin serta Terjemahan
Baca juga: Tanpa Tahiyat Akhir Salat Tidaklah Sah, Berikut Bacaan Doanya dan Terjemahan
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Wudhu dan Tata Cara Wudhu yang Benar