Mahasiswa Minta Kapolres Kotamobagu Dicopot, AKBP Prasetya : Itu Dinamika

TRIBUN MANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Kapolres Kotamobagu AKBP Prasetya Sejati menanggapi biasa soal tuntutan mahasiswa, agar Kapolri mencopotnya dari jabatannya.

Gabungan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi dan organisasi di Kotamobagu, memasukkan tuntutan agar Kapolres Kotamobagu dicopot, lantaran dituding membiarkan anggotanya melakukan tindakan represif saat demo di DPRD Kotamobagu Rabu kemarin, diduga menyebabkan beberapa mahasiswa terluka.

"Ya itu merupakan dinamika SOP yang kami lakukan sesuai dengan Perkap 01 tentang penanggulangan masa," jelasnya, Jumat (9/10/2020).

• Meminimalisasi Kebakaran, Romy Poli Minta Ada 3 Unit Mobil Damkar di Wilayah Minsela

• SSM-Oppo Gencar Lakukan Kampanye Dialogis, Janjikan Program Sesuai Kemampuan APBD

• Polisi Manfaatkan Aplikasi BLC Untuk Pantau Penerapan Protokol Kesehatan

Ia mengatakan, kalau ada yang keberatan terkait perbuatan anggotanya silahkan melapor dan akan ditindaklanjuti.

"Kemarin itu hanya terjadi dorong mendorong saja, tidak ada pemukulan atau tindak kekerasan lain," jelasnya.

Untuk pengamanan hari ke dua demo, turut terlibat 200 pasukan Polres Kotamobagu, 60 Satpol PP, dan 30 dari Kodim Bolmong. (Amg)

• ASN Wanita Cantik 3 Jam Diperiksa Kejari, Menyusul Orang Dekat Sampai Sespri Wali Kota Bitung

• Olly Dondokambey Beber Rencana Besar Tol Sampai ke Bolmong, Terhubung 12 Kabupaten/Kota se Sulut

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: