Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo UU Cipta Kerja

Trending #JokowiKabur, Buruh: 'Presiden Itu Menghindar, Enggak Gentle Ya'

Trending tagar #JokowiKabur. Kalangan Buruh singgung Presiden Jokowi yang dikabarkan pergi ke luar Jakarta ketika demo Omnibus Law.

Editor: Frandi Piring
Muchlis - Biro Setpres
Trending Presiden Jokowi kabur #JokowiKabur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi unjuk rasa demonstrasi para buruh dan mahasiswa masih terus berlanjut.  

Di tengah heboh dengan demonstrasi protes pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja,

dikabarkan Presiden Jokowi sedang tak berada di Istana Negara pada Kamis (8/10/2020). 

Presiden Jokowi menjadi trending di twitter dengan tagar #JokowiKabur.

Menanggapi hal itu, buruh pun memberikan singgungan kepada Presiden Jokowi.   

Diketahui, Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR RI berbuntut panjang.

Unjuk rasa terjadi di berbagai Kota di Indonesia.

Kalangan Buruh sudah melalukan mogok kerja sejak Selasa (6/10/2020) lalu dan puncaknya terjadi hari ini, Kamis (8/10/2020).

Protes pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja ini meluas di berbagai daerah.

Istana Kepresidenan Jakarta akan menjadi lokasi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat yang menolak UU Cipta Kerja

siden Joko Widodo (tengah) didampingi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nuwa Wea (kiri) dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9/2019). Pertemuan presiden dengan pimpinan konfederasi <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/buruh' title='buruh'>buruh</a> tersebut membahas kondisi investasi dan ketenagakerjaan.

Selain di Istana Negara, Gedung DPR, Kantor Kemenko Perekonomian, dan kantor Kementerian Ketenagakerjaan juga akan disasar oleh massa pendemo. 

Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan tak ada di Istana Kepresidenan pada puncak protes Omnibus Law Cipta Kerja.

Jokowi dijadwalkan melaksanakan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah untuk mengecek lahan proyek lumbung pangan nasional alias food estate.

Demikian disampaikan Deputi Protokol Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin saat dihubungi, Rabu (7/10/2020).

"(Rabu) sore hari, Presiden terbang ke Yogya untuk kemudian melanjutkan perjalanan via darat ke Solo.

Malam harinya dari Solo, Presiden kembali ke Yogya untuk menginap di Istana Kepresidenan Gedung Agung bersama rombongan," kata Bey.

"Baru Kamis besok (hari ini), Presiden diagendakan kunjungan kerja ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, untuk meninjau program food estate," lanjut dia.

Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kalimantan Tengah berlangsung di tengah aksi mogok kerja nasional buruh yang menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

Diketahui, salah satu titik yang akan disambangi para buruh adalah Istana Kepresidenan Jakarta.

Kendati demikian, Bey membantah bahwa kunjungan kerja Presiden Jokowi ini dilakukan lantaran adanya demonstrasi buruh yang rencananya dilakukan di depan Istana.

"Tidak, agenda Presiden untuk (mengunjungi) food estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari.

"Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi besok," kata Bey.

"Presiden memang concern kepada ketahanan pangan nasional, karena seperti peringatan FAO,

ada risiko kelangkaan pangan akibat pandemi.

"Jadi memang Presiden ingin meninjau langsung progres food estate ini," lanjut dia.

Respons Buruh

Wakil Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Jumisih menyayangkan kunjungan

kerja Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Tengah di saat buruh menggelar unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.

Jumisih menuding, Presiden Jokowi menghindar dari buruh.

"Presiden itu menghindar, enggak gentle ya. Harusnya hadapi kami dong yang ingin ketemu," ujar Jumisih seperti dilansir dari artikel Kompas.com berjudul

"Jokowi Tinjau Food Estate di Kalteng Saat Puncak Mogok Kerja Buruh"

Jumisih mengatakan, di momen inilah semestinya Presiden Jokowi mendengar aspirasi masyarakat.

Menurut dia, kunjungan kerja ke daerah sekalipun sebenarnya dapat ditunda karena tuntutan sejumlah elemen masyarakat yang mendesak.

"Katanya Presiden dari rakyat, katanya mau mendengarkan aspirasi rakyat, katanya jadi Presiden untuk rakyat,

harusnya itu (menemui buruh) dilakukan," ujar Jumisih.

Trending #JokowiKabur

Sejumlah elemen massa dari kalangan buruh dan mahasiswa menggelar demonstrasi di Istana Negara Jakarta pada hari ini Kamis (8/10/2020).

Pada saat yang sama, di jagat media sosial Twitter tagar #JokowiKabur jadi trending topik sejak pagi sampai saat ini.

Munculnya tagar #JokowiKabur tersebut tak terlepas dari jadwal Presiden Jokowi yang hari ini dikabarkan meninggalkan Istana Merdeka Jakarta.

"Mau kemana bapak?" tulis akun bernama Rismawati pada Kamis (8/10/2020).

Seperti diketahui, presiden dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke wilayah Palangkaraya, Kalimantan Tengah guna meninjau lumbung pangan atau Food Estate.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin mengatakan rencana Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke lahan food estate tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Ia memastikan kunjungan presiden itu tak ada kaitannya untuk menghindari aksi penolakan terhadap Undang Undang (UU) Cipta Kerja.

"Tidak, agenda presiden untuk Food Estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi besok," kata Bey Machmudin di Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Bey menjelaskan, proyek food estate memang menjadi fokus utama bagi Presiden Jokowi.

Rencananya, pada bulan ini penanaman mulai dilakukan di kawasan yang akan jadi lumbung pangan tersebut.

Isu ketahanan pangan memang berulang kali disampaikan oleh Jokowi dalam beberapa rapat dengan sejumlah menteri.

Terlebih, berdasarkan peringatan organisasi pangan dunia (FAO) kondisi pandemi virus corona (Covid-19) saat ini memicu terjadinya kelangkaan pangan.

Sementara itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI akan menggelar demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja di Istana Merdeka hari ini, Kamis (8/10/2020).

Diperkirakan, mahasiswa yang akan turun ke jalan jumlahnya mencapai lebih dari 5.000 orang. Mereka disebut datang dari berbagai kota dan wilayah.

"Perkiraan kami akan ada lebih dari 5.000 mahasiswa yang akan turun. Mereka berasal dari 300 kampus," kata Koordinator Media Aliansi BEM SI, Andi Khiyarullah kepada wartawan, Rabu (7/10/2020).

Andi mengungkapkan, mahasiswa yang akan turun ke jalan tak hanya dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja. Tetapi juga dari Sumatera hingga Sulawesi.

"Mereka yang akan datang dari wilayah lain. Sumatera, Kalimantan, dan Sulawasi," ujarnya.

Selain terpusat di Istana Merdeka, Jakarta, Andi menambahkan, aksi serupa juga akan dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

(Abdullah Faqih)

Tautan:

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jokowi Tak Ada di Istana Saat Puncak Protes Omnibus Law, Buruh: Presiden Menghindar, Gak Gentle, https://surabaya.tribunnews.com/2020/10/08/jokowi-tak-ada-di-istana-saat-puncak-protes-omnibus-law-buruh-presiden-menghindar-gak-gentle?page=all. 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved