Sejarah Bangsa
Sosok Jenderal Spoor, Panglima Tentara Belanda Misi Khusus Bunuh Jenderal Sudirman, Tewas Misterius
Jenderal Spoor memiliki misi khusus didatangkan ke Indonesia untuk membunuh Panglima TNI Jenderal Besar Soedirman
Pada tahun 1943, ia menjadi direktur dinas penerangan militer Belanda (NEFIS) di Australia.
Jend. Spoor meninggal tiba-tiba pada tanggal 25 Mei 1949 dan dikelilingi oleh rumor yang terkait dengan "peristiwa Letnan Muda Aernout yang melakukan penyelidikan korupsi terhadap petinggi KNIL".
Secara anumerta, ia dianugerahi Militaire Willems-Orde.
Sejak ditempatkan di Indonesia, Spoor memang mengemban misi berat yaitu mengembalikan kejayaan Belanda di Indonesia.
Tidak hanya itu, dia juga memiliki misi untuk menghabisi Tentara Republik yang saat itu dipimpin oleh Jenderal Soedirman.
Sayangnya Spoor mati muda pada usia 47 tahun.
Sampai saat ini masih belum ada yang mengetahui pasti mengenai penyebab Spoor bisa meninggal.
Ada beberapa pendapat yang berbeda tentang penyebab kematiannya.
Ada yang mengatakannya Spoor tewas karena diracun oleh Belanda sendiri, ada pula yang mengatakannya tewas karena serangan penyakit jantung.
Berdasarkan buku karangan Moor, Spoor memang disebutkan tewas usai makan siang di sebuah restoran pelabuhan perahu layar (Jachtclub) di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, 20 Mei 1949.
Saat itu, Spoor makan siang bersama beberapa orang ajudannya untuk merayakan kenaikan pangkatnya.
Namun, usai makan siang tersebut, Spoor mengalami serangan jantung, dan koma selama lima hari.
Akibatnya, Spoor pun meninggal pada tanggal 25 Mei 1949.
Rumor yang beredar, saat itu Spoor memang sengaja akan dienyahkan dengan memberikan racun pada makanannya.
Namun, dugaan itu sampai saat ini masih belum terungkap.