Berita Heboh
Pos TNI Ditembak KKB Papua, Seorang Warga Sipil Hendak Pergi Kerja Tertembak saat Melintas
Warga sipil ini melintasi pos pengamanan TNI yang sedang ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Selasa (06/10/2020).
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAYAPURA - Seorang warga sipil Papua terkena tembakan saat hendak pergi bekerja.
Pasalnya, ia melintasi pos pengamanan TNI yang sedang ditembak anggota
kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Selasa (06/10/2020).
Pos TNI itu terletak di kawasan Pasar Baru Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Dalam berita berbahasa Inggris, Kantor Berita Antara melaporkan, warga sipil yang diidentifikasi
bernama Yulius Wetipo (34) tertembak saat melintasi pos pengamanan TNI dalam
perjalanan menuju tempat kerja.
Ia menuju camp PT Dolarosa.
Dia dilaporkan menderita luka tembak di sisi kiri dan kanan pinggang.
Tentara Indonesia yang berjaga di pos memanggil ambulans yang membawa
pekerja yang terluka ke Dinas Kesehatan Masyarakat Pasar Baru Kenyam.
Beberapa warga setempat dilaporkan telah memperingatkan Wetipo agar tidak berkeliaran
di dekat pos keamanan TNI karena penembakan sporadis di lokasi tersebut,
tetapi ia mengabaikan peringatan mereka.
Pada Selasa pagi, pemberontak bersenjata menembakkan lima peluru ke pos keamanan.
Wetipo yang sedang melaju melewati pos dengan mengendarai sepeda motor saat
diserang berusaha untuk berbalik, namun terjatuh setelah terkena peluru.
Dia menerima pertolongan pertama di layanan kesehatan umum sebelum
diterbangkan ke RS Charitas di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika,
untuk perawatan lebih lanjut.
Tiga pekerja PT Dolarosa dan seorang tenaga medis dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Nduga mengantar Wetipo ke Timika.
Rentetan Kekerasan di Papua
Pemberontak bersenjata Papua, yang dijuluki "kelompok kriminal bersenjata" atau
"KKB" oleh polisi, tetap menjadi ancaman keamanan yang serius di daerah tertentu
di pegunungan tengah provinsi Papua, Indonesia.
Kabupaten Intan Jaya di Papua mencatat bulan paling berdarah pada bulan September
tahun ini, dengan kelompok bersenjata meningkatkan serentetan serangan di daerah tersebut,
yang menyebabkan dua tentara dan dua warga sipil tewas dan dua lainnya luka-luka.
Pada 19 September 2020, seorang tentara Indonesia tewas dalam baku tembak dengan
beberapa pemberontak bersenjata Papua di dekat kompleks Komando Subdistrik Militer
Persiapan Hipadipa di distrik tersebut.
Pahlawan yang jatuh itu diidentifikasi sebagai Prajurit Satu Dwi Akbar Utomo, kata juru
bicara Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Reza Nur Patria.
Pada hari yang sama, separatis bersenjata juga dilaporkan menembak mati
Pendeta Yeremia Zanambani di Desa Hitadipa, Kecamatan Hitadipa.
Imam itu meninggal karena luka tembak setelah dia ditembak oleh penjahat bersenjata
pada 19 September 2020, juru bicara Komando Pertahanan Daerah Gabungan (Kogabwilhan) III,
Kolonel IGN Suriastawa, mencatat dalam sebuah pernyataan.
Pada 17 September 2020, seorang tentara lainnya, Sersan Kepala Sahlan, dilaporkan tewas
dalam penyergapan yang dilakukan oleh sekelompok separatis bersenjata.
Ia sedang dalam perjalanan kembali ke Kodam Persiapan Hipadipa dengan bekal makanan dari daerah Sugapa saat diserang.
Para penyerang menyita senjata dan magasinnya, menurut Komandan Komando Resor
Militer 173 / Praja Vira Braja yang berbasis di Biak, Brigjen Iwan Setiawan.
Sahlan, anggota Kodam 1404 Pindrang Provinsi Sulawesi Selatan, ditugaskan untuk
membackup Aparat Pengawas Desa (Babinsa) Korem Persiapan Hipadipa.
Dalam insiden terpisah pada 17 September 2020, pemberontak bersenjata Papua
dilaporkan menyiksa dan membunuh seorang pengemudi ojek berusia 49 tahun,
yang diidentifikasi sebagai Badawi.
Sementara itu, pada 13 September 2020, separatis bersenjata melepaskan tembakan
ke arah dua pengemudi Ojek di kawasan Sugapa, namun mereka berhasil selamat
dari penyerangan tersebut.
Kedua pengemudi itu dirawat di rumah sakit di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, kata Setiawan.
Pada 2 Desember 2018, sekelompok pemberontak bersenjata Papua secara brutal
membunuh 31 pekerja dari PT Istaka Karya, yang terlibat dalam pembangunan dan
pembangunan proyek Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak di Kecamatan Yigi,
Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Pemberontak bersenjata yang melancarkan pembunuhan brutal tersebut, juga
membunuh seorang tentara bernama Handoko dan melukai dua personel
keamanan, Sugeng dan Wahyu.
(Antara/Serambinews)
BERITA PILIHAN EDITOR :
• Video Viral Rumah Mewah di Atas Mall, Tuai Banyak Komentar Netizen, Ternyata Begini Penampakannya
• Nikita Mirzani Menangis Azka Raqilla Jalani Operasi di RS, Fitri Salhuteru: Semua akan Baik-baik Aja
• Inilah Perbedaan Siswa SMA dan STM, Kamu Termasuk yang Mana?
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul KKB Tembaki Pos TNI di Pasar Baru Kenyam, Satu Warga Sipil Terluka, Ini Rentetan Kekerasan di Papua