Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Nasib Gadis 13 Tahun Asal Tambun Jabar yang Ditinggal Rombongan Teman-temannya di Jakarta

Ia terlihat sedang duduk termenung sambil memegang botol air mineral di kolong flyover Taman Ria.

Editor: Alexander Pattyranie
Wartakotalive/Nirmala Alifah Nur
Fitri (13), gadis asal Tambun Jabar yang Ditinggal Rombongan Teman-temannya di Jakarta. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Seorang gadis perempuan berusia 13 tahun tak tahu jalan pulang.

Gadis ini berasal dari Tambun, Jawa Barat.

Ia terlihat sedang duduk termenung sambil memegang botol air mineral di kolong flyover Taman Ria, 

Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

BERITA PILIHAN EDITOR :

 Video Viral Rumah Mewah di Atas Mall, Tuai Banyak Komentar Netizen, Ternyata Begini Penampakannya

 Nikita Mirzani Menangis Azka Raqilla Jalani Operasi di RS, Fitri Salhuteru: Semua akan Baik-baik Aja

 Inilah Perbedaan Siswa SMA dan STM, Kamu Termasuk yang Mana?

TONTON JUGA :

Ia mengaku diajak teman-temannya untuk bepergian ke Jakarta tanpa memiliki tujuan yang jelas. 

Fitri meminta izin kepada orang tuanya akan menginap di rumah teman. 

“Saya sudah dari kemarin, tidurnya di stasiun terus tadi muter-muter gatau mau kemana sama

teman terus bertemu pak polisi,” ujar Fitri dengan raut kebingungan, Kamis (08/10/2020). 

Fitri datang bersama sejumlah temannya. Namun teman-teman Fitri pergi dan meninggalkan

gadis tersebut seorang diri. 

Saat ini Fitri sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Keinginannya hanya satu yaitu pulang ke rumah.

“Gatau mau kemana, saya tidak punya uang arah pulang juga saya tidak tahu makannya minta

bantuan polisi” ujarnya dengan air mata yang sedikit tergenang. 

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa kepolisian mengamankan sejumlah massa yang tidak dikenal seperti remaja-remaja tanggung. 

“Anak-anak ini tidak jelas tujuannya tapi ketika kita periksa semua hapenya ada ajakan demo” Ujar Sambodo 

Sejak subuh tadi polisi sudah mengamankan kurang lebih 40 anak. Termasuk 30 orang yang ditangkap hari ini dikumpulkan di kolong flyover Taman Sari. 

Remaja-remaja yang diamankan ini kebanyakan berasal dari luar kota di antaranya dari Serang, Tanggerang, Bogor, Bandung, dan terdapat beberapa anak yang berasal dari Jakarta. 

“Setelah ini akan kami periksa, kami dalami, kemudian kami amankan 1 X 24 Jam” tambah Sembodo.

Polisi amankan pelajar di Ciputat

Sementara itu puluhan personel Polsek Ciputat Timur dan TNI menjaring sejumlah pelajar dan pemuda di sepanjang Jalan IR. H Juanda, Cirendeu, Ciputat Timur hingga perbatasan wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan DKI Jakarta. 

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi dari hasil tersebut puluhan pelajar dan pemuda terjaring razia setelah kedapatan bakal mengikuti aksi demonstrasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja di Gedung DPR RI pada Kamis (8/10/2020).

Dari razia tersebut pihak kepolisian mendapati bukti-bukti para pelajar melalui hasil pesan singkatnya di aplikasi Whatsaap yang bakal menjalankan aksi demonstrasi di Gedung DPR RI. 

Kanit Reskrim Polsek, Iptu Hitler Napitupulu mengatakan bila para pelajar itu bakal melangsungkan aksinya di tengah pemberlakukan penerapan kegiatan belajar di rumah. 

"Ini kan mereka terazia karena ada larangan enggak boleh berdemo, mereka malah kumpul-kumpul," ucapnya di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Kamis (8/10/2020).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra mengatakan pihaknya melakukan razia bagi para pelajar yang bakal melangsungkan aksi demonstrasi itu. 

Menurutnya para pelajar tersebut bakal digelandang ke Mapolres Kota Tangsel guna pendataan lebih lanjut. 

"Iya dibawa ke Polres. Nanti kita perdalam dulu ya," ucapnya di Gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis (8/10/2020). () 

Aksi demo di Bekasi, buruh blokir Flyover Sumarecon

Ribuan massa buruh Kabupaten dan Kota Bekasi yang hendak berangkat ke Gedung DPR RI tertahan di depan Gedung Wali Kota Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).

Mereka masih menunggu surat dukungan dari Wali Kota Bekasi terkait penolakan Undang-Undang Omnibus Law Klaster Cipta Kerja.

Sebelumnya, diketahui bahwa buruh Kabupaten dan Kota Bekasi telah mengantungi surat dukungan dari DPRD Kota Bekasi.

Elemen buruh yang tertahan sempat melakukan aksi pembakaran kardus di tengah kerumunan massa. Saat api hendak padam. Sebagian dari mereka merelakan bajunya untuk dibakar akan api tetap menyalan.

Sementara itu, ratusan buruh lainnya mendekati barikade polisi sehingga membuat aparat terhimpit.

Buruh kemudian kesal lantaran telah menanti cukup lama surat rekomendasi dari Wali Kota Bekasi. Mereka pun sempat memblokir jalan dari arah jembatan Summarecon.

Pemblokiran tak berlangsung lama, karena petugas kepolisian langsung menyingkirkan pembatas jalan yang menghalangi pengendara roda empat dan dua.

Hingga kini, belum ada bentrokan dan massa buruh masih sabar menanti diterbitkan surat dukungan Wali Kota Bekaso untuk menolak UU Omnibus Law Klaster Cipta Kerja.

Geng motor ikut demo

Aksi unjuk rasa penolakan pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI tersu terjadi di Bekasi.

Pada Kamis (8/10/2020) siang, massa buruh di kabupaten Bekasi tampak ingin masuk ke dalam kantor pemda dan DPRD Kabupaten Bekasi untuk bertemu anggota dewan maupun perwakilan pemerintah.

Aksi dilakukan tak hanya oleh para buruh maupun mahasiswa, di Kabupaten Bekasi turut unjuk rasa perkumpulan pemotor atau geng motor XTC Indonesia, pada Kamis (8/10/2020).

Para pendemo memakai masker tapi cenderung tidak menjaga jarak itu menggunakan jaket biru putih.

Nampak membawa atribut bendera maupun spanduk bertuliskan penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja.

"Innalillahi wainna ilahi rajiun telah berpulang ke rahmatullah keadilan sosial di negara kita Indonesia," ujar salah satu orator.

Orator menyuarakan bahwa pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja ini turun memunculkan rasa empati semua elemen.

Termasuk para anggota geng motor XTC Indonesia.

"Maka mahasiswa gerak, kami juga gerak. Karena kami juga bagian dari buruh, saya buruh orangtua buruh, ini solidaritas perjuangkan bersama," ucap salah satu orator.

Aparat gabungan, Kepolisian, TNI dan Satpol PP berjaga jaga di area pintu masuk Komplek Pemda Kabupaten Bekasi.

Aparat kepolisian juga telah membuat barikade untuk mencegah massa masuk ke area kantor pemda.

Hingga pukul 11.50 WIB, massa masih melakukan orasi.

Massa ingin masuk ke dalam kantor pemda dan DPRD Kabupaten Bekasi untuk bertemu anggota dewan maupun perwakilan pemerintah.

Buruh bergerak ke Istana

Ribuan buruh di Jakarta Utara bergerak menuju Istana Merdeka untuk menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

Sebelum bergerak menuju Istana Merdeka, ribuan buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta itu kumpul di depan gerbang Pelabuhan Tanjung Priok dan sempat menggelar aksi orasi.

Setelahnya buruh kemudian bergerak dengan sepeda motor yang dipimpin mobil komando di depannya. Beberapa bus yang mengangkut rombongan buruh berangkat menuju titik aksi.

Rombongan kemudian bergerak lewat Jalan Sulawesi menuju arah Jalan Yos Sudarso untuk selanjutnya bergerak ke Istana Merdeka pada pukul 10.45 WIB.

Seorang buruh Jaelani mengatakan, rombongan buruh yang bergerak menuju Istana Merdeka itu terdiri dari ribuan orang dengan total mencapai 800 sepeda motor.

"Kira-kira kurang lebih ada 600 sampai 800 motor," kata Jaelani.

Jaelani menambahkan mereka bergerak ke Istana Merdeka untuk menggelar aksi besar-besaran terkait disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI pada Senin (5/10/2020) kemarin.

"Ini mau ke Istana, jalan bareng-bareng Ini untuk mencabut UU," kata Jaelani.

(Wartakotalive/Nirmala Alifah Nur/m23) 

BERITA TERPOPULER :

 Cemburu Buta Lihat Lena Selingkuh, Amura: Saya ke Dapur dan Tusuk di Bawah Ketiak

 Bocah Terlantar Sakit dan Tidur di Tengah Jalan, Ngaku Baru Lihat Ibunya Kubur Bayi Hidup-hidup

 Terungkap Motif Pembunuhan Taufik Hidayat, ASN yang Ditemukan Tewas, Pelaku Lebih dari 10 Orang

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIDEO: Seorang Gadis 13 Tahun Asal Tambun Kebingungan di Jakarta, Ditinggal Rombongan Teman-temannya

Editor: Murtopo

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved