Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Eddie Van Halen Meninggal

Profil Eddie van Halen, Gitaris Rock Legendaris Berdarah Indonesia, Miliki Bakat Seni dari Ayahnya

Darah musik mengalir di tubuh Eddie berkat ayahnya, Jan Van Halen, yang merupakan seorang musisi.

Instagram @eddievanhalen
Profil Eddie van Halen Gitaris Rock Legendaris Dunia Berdarah Indonesia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kesuksesan Eddie van Halen semasa hidup membuatnya makin bersinar sebagai seorang musisi.

Dikabarkan anaknya, Wolf van Halen, gitaris rock legendaris ini tutup usia pada Selasa (6/10/2020) pagi.

Siapa sangka, Eddie van Hallen diketahui berdarah Indonesia. Berikut ini profil singkatnya!

Gitaris rock legendaris, Edward Lodewijk van Halen atau lebih dikenal dengan Eddie Van Halen, meninggal dunia di usianya yang ke-65.

Eddie Van Halen meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker tenggorokan selama bertahun-tahun.

Kabar Duka Gitaris Rock Legendaris Eddie Van Halen Meninggal, Bertahun-tahun Idap Kanker Tenggorokan

Darah musik mengalir di tubuh Eddie berkat ayahnya, Jan Van Halen, yang merupakan seorang musisi.

Jan van Halen merupakan musisi profesional dari Amsterdam yang memainkan saksofon dan klarinet.

Setelah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya, Jan akhirnya bertemu dengan Eugenia van Beers di Indonesia.

Eugenia van Beers adalah seorang perempuan blasteran Indonesia-Belanda yang lahir pada 21 September 1914 di Rangkasbitung.

Eddie Van Halen lahir di Amsterdam pada 26 Januari 1955 setelah keluarganya berpindah dari Jakarta di tahun 1953.

Jan dan Eugenia akhirnya memutuskan untuk mencoba peruntungan hidup baru di Amerika Serikat.

Dengan hanya bermodal 75 guilders, mata uang Belanda saat itu, Jan dan Eugenia memboyong keluarganya ke Pantai Barat AS, tepatnya di Pasadena, California.

Eddie van Halen dan kakaknya, Alex, sudah mendapat pelajaran piano klasik saat duduk di bangku SMA.

Pada akhir era 60-an dan awal 70-an, Eddie dan Alex  mulai mengenal musik pop dan rock.

The Beatles dan The Rolling Stones merupakan dua nama paling terkenal pada masa tersebut.

Pada tahun 1974, Eddie Van Halen akhirnya membentuk band Van Halen.

Pada akhir era 70-an, nama Van Halen mulai dikenal luas karena permainan gitar dari Eddie.

Seperti diketahui, Eddie Van Halen dikenal dengan teknik gitar tapping dua tangannya.

Berbekal semangat bermusik yang tinggi, band dengan beranggotakan Alex, Eddie, Michael Anthony, dan David Lee Roth ini akhirnya sedikit demi sedikit mencicipi kesuksesan.

Kesuksesan itu dimulai sejak tahun 1978 setelah Van Halen secara konsisten bermain di bar, klub, dan hotel.

Adalah Warner Bros label pertama yang menawari kontrak untuk membuat debut album Van Halen.

Album debut dengan singel "Running With the Devil" tersebut meledak di pasaran dan menguasai tangga lagu berbagai belahan dunia.

Lagu-lagu hits seperti "Jump" dan "Why Can't This Be Love" selanjutnya menjadi lagu-lagu wajib untuk para penggemar Van Halen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Eddie Van Halen, Rocker Legendaris Putra Perempuan Rangkasbitung"
Penulis : Ady Prawira Riandi
Editor : Kistyarini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved