G30S PKI
Cerita Tentang Ade Irma Suryani, Tewas Akibat Tembakan Pasukan Tjakrabirawa, Korban Termuda Saat Itu
Yanti Nasution menceritakan detik-detik penyerbuan Tjakrabirawa ke rumahnya pada malam berdarah tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah 54 tahun berlalu.
Kisah Ade Irma Suryani ini diceritakan kembali oleh kakak kandungnya, Hendrianti Sahara Nasution, atau yang akrab disapa Yanti.
Tentu saja, peristiwa ini tak akan pernah dilupakan seumur hidup oleh Yanti.
Dalam salah satu wawancara eksklusif bersama iNews, Yanti Nasution menceritakan detik-detik penyerbuan Tjakrabirawa ke rumahnya pada malam berdarah tersebut.
Detik-detik rumah AH Nasution diserbu dalam G30S/PKI, Ade Irma Suryani korban termuda, adik berdarah.
Dikisahkan Yanti, saat malam penyerbuan tersebut, Ade Irma tengah tidur bersama kedua orangtuanya: AH Nasution dan Johanna Sunarti.

Sesaat sebelum Tjakrabirawa menyerbu, AH Nasution dan istrinya terbangun karena nyamuk.
"Kebetulan, ada nyamuk, Mama sama Ayah terbangun.
"Kebetulan persis pada saat itu, bunyi pintu depan itu dibuka orang.
"Lalu Mama lihat, mengintip, terus Mama lihat Tjakrabirawanya masuk," cerita Yanti mengawali kisah penyerbuan di rumahnya.
Menyadari Tjakrabirawa sudah bersiap membunuh sang Suami, istri AH Nasution mewanti-wanti: "Itu yang mau membunuh kamu sudah datang.
"Kamu jangan keluar, tutup pintu!"
Namun usaha Tjakrabirawa untuk menghabisi AH Nasution tak gentar sampai di situ.
Meski pintu telah ditutup, pasukan tetap menggedor-gedor pintu menggunakan senjata.
Yanti melanjutkan, ayahnya berniat menghadapi pasukan namun sempat dilarang oleh Johanna.