Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Rekaman Diduga Calon Wali Kota Usul Ganti Pjs, Humiang: Itu Hoaks dan Ujaran Kebencian

Dalam rekaman ini terdengar jelas, suara lantang dan keras yang menyoroti keberadaan Pjs Wali kota Bitung Drs Edison Humiang MSi

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Finneke Wolajan
christian wayongkere/tribun manado
Pjs Wali Kota Bitung Drs Edison Humiang MSi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Awal bulan Oktober tahun 2020, di kota Bitung provinsi Sulut dihebohkan dengan beredar rekaman suara yang diduga kontestan Wali kota Bitung, Kamis (1/10/2020).

Dalam video berdurasi 3 menit 57 detik, terdengar suara lantang dan keras seorang pria menyebut-menyubut sosok penjabat sementara (Pjs) Wali kota Bitung.

Terdengar dari rekaman itu, dibilang bahwa tenaga Harian Lepas (THL) jangan ada diskriminasi kepada rakyat, THL, Kepala Lingkungan (Pala) dan RT layani rakyat sebagai mana tugas.

"Kalau ngoni mo se badiri bendera Biru silakan itu ngoni pe hak. Kalau ada yang bilang kase badiri bendera biru mo dapa ganti, kita kembali sebagai wali kota tanggal 6 Desember 2020," ujar sang pria disambut teput tangan dan sorak sorai massa.

Warna bendera biru di tengah tahapan Pilkada pemilihan Wali kota dan Wakil Walikota Bitung 9 Desember 2020, berafiliasi dengan partai tertentu yang me jadi pengusul paslon.

Dalam rekaman ini terdengar jelas, suara lantang dan keras yang menyoroti keberadaan Pjs Wali kota Bitung Drs Edison Humiang MS.i

Sang pria dalam rekaman itu menyebut kalau apa yang dibuat Pjs saat ini miring atau tidak benar.

"Itu Pjs kalau miring bagitu torang usul ganti pa dia. Selama ini saya selalu sabar sebagai walikota, ketika cuti kampanye dsn ini bahan kampanye saya. Torang usul ganti kalau begitu kelakuannya," ucap pria dalam rekaman.

Dia dengan tegas minta, Pjs harus netral jangan memihak ke siap jangan juga memihak ke dirinya (suada dalam rekaman) sebagai calon Walikota.

Dia memerintahkan aparat THL, RT dan Pala untuk bekerja laksanakan tugad layani rakyat.

Pria itu juga tidak takut jika apa yang disampaikan di rekam, karena dia juga punya rekaman apa yang disampaikan Pjs Walikota.

Laporkan juga ke Panwas apa yang disampaikan Pjs Walikota Bitung.

Dia memberkan ini sebagai klarisifikasi.

"Sebagai birokrat selama ini, saya bersabar. Ingin dan mau dengan aturan tapi kalau begitu modelnya kami surah ganti," tegasnya lagi.

Lanjutnya, jika ada yang bertanya siapa yang menyampaikan ini bilang saja calon yang sampaikan yaitu MJL.

MJL merupakan akronim atau singkatan dari nama Wali kota Bitung nomor urut 1 Maximiliaan Jonas Lomban.

"Tidak ada ganti-ganti, dia tidak punta hak ganti," tegasnya lagi.

Begitu juga dengan penyampaian terkait bantuan program keluarga harapan (PKH) yang penerima jika tidak pakai warah akan di ganti, itu harus di laporkan.

Dalam rekaman itu, dia sebut ada rekaman yang disampaikan Pjs Walikota Bitung di kedukaan kalau tidak ada warna ini, akan diganti itu tidak betul.

"Memang kurang ajar dia itu," tegasnya.

Terkait dengan rekaman itu, Pjs Wali kota Bitung Drs Edison Humiang MS.i memutar kembali dan memperdengarkannya kepada 69 lurah, 8 camat, sejumlah asisten dan pejabat pemkot Bitung saat rapat di Balai Pertemuan Umum (BPU) kantor Walikota, Kamis (1/10/2020).

Dia juga meminta Lurah Dorbolaang Kecamatan Lembeh Selatan, tempat dan lokasi Pjs Walikota Bitung menyampaikan sambutan duka.

Untuk mengklarisifikasi terkait bunyi dalam rekaman kalau yang menyangkut pautkan dengan warna bendera biru.

"Sebagai Pjs juga punya hak utak atik apabila tidak netral, Pjs tidak sebut hanya satu warna (Biru) melainkan semua warna.
Begitu juga dengan tudingan intimidasi itu tidak ada," ucap Lurah Dorbolaang J Takaliuang dalam rapat didampingi Camat Lembeh Selatan Hendrik Sologia SP.d.

Menurut Pjs Wali kota Bitung Drs Edison Humiang dalam sambutan duka, Rabu (30/9/2020) bilang kalimat atau kata yang menghibur ke keluarga yang berduka.

Sejak tanggal 28 September 2020 saat jabat Pjs Walikota menyampaikan ASN, Pala dan RT harus Netral.

Lagi Humiang tegaskan, dari keterangan dan klarisifikasi yang disebut camat Hendrik dan Lurah Takaliuawang terkait bunyi rekaman yang disampaikan seorang paslon.

Bawah Pjs bilang kalau ada pala dan RT pasang bendera warna biru akan diganti, itu tidak benar.

Sekali lagi dia sampaikan, saat sambutan duka semua warna bendera terkait pilkada jangan melibatkan pala dan ketua RT.

"Saya minta semua paslon yang sedang ikut kontestasi Pilkada 2020, menghindari ungkapan-ungkapan Hoax, ujaran kebencian dan provokasi. Jika itu kami dapatkan, kami akan proses dan lakukan prosedur yang berlaku,"

Lagu Humiang tegaskan, yang disampaikan seorang calon Walikota Bitung dalam rekaman yang beredar Hoax dan sudah mengarah ke ujaran kebencian, harus dihindari.

"Kalau masi terjadi lagi, minta maaf sampaikan ke yang bersangkutan saya akan tuntut balik," tandas Humiang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved