Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Azerbaijan Armenia

Turki Dikabarkan Dukung Azerbaijan, Rusia Desak Ankara Upayakan Gencatan Senjata di Nagarno-Karabakh

Armenia dan Azerbaijan melaporkan pertumpahan darah lebih lanjut di wilayah, ketika gelombang kekerasan terburuk di sana sejak 1990-an berkecamuk.

Editor: Rizali Posumah
HAYK BAGHDASARYAN/PHOTOLURE via REUTERS
Kondisi rumah yang hancur akibat konflik perbatasan Azerbaijan-Armenia, di Desa Aygepar, Provinsi Tavush, Armenia, pada 15 Juli 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Turki diberitakan telah memberikan dukungan untuk Azerbaijan dalam konflik di wilayah perbatasan Aarmenia, di Nagarano-Karabakh.

Sementara itu, Rusia mendesak Ankara agar mengupayakan bentrokan mematikan di wilayah tersebut.

Dilaprkan, ada puluhan yang tewas dan ratusan lainnya luka-luka sejak bentrokan antara Azerbaijan dan Armenia di Nagarno-Karabakh pada Minggu (27/9/2020).

Mengutip Al Jazeera, pada Selasa (29/9/2020), Armenia dan Azerbaijan melaporkan pertumpahan darah lebih lanjut di wilayah, ketika gelombang kekerasan terburuk di sana sejak 1990-an berkecamuk untuk hari ketiga.

Desakan Moskow datang setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (28/9/2020), menuntut Armenia mengakhiri 'pendudukan' di Nagorno-Karabakh.

Erdogan juga menyerukan Armenia untuk meninggalkan wilayah tersebut, secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan.

"Kami menyerukan semua pihak, terutama negara mitra seperti Turki untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk gencatan senjata dan kembali ke penyelesaian damai konflik ini dengan menggunakan cara-cara politik dan diplomatik," kata juru bicara, Kremlin Dmitry Peskov, kepada wartawan.

“Setiap pernyataan tentang semacam dukungan dan aktivitas militer tidak diragukan lagi menambah kobaran api. Kami tegas menentang ini," katanya.

Hubungan Turki dan Armenia

Lebih jauh, Armenia menuduh Turki mengirim tentara bayaran untuk mendukung Azerbaijan, tuduhan tersebut dibantah oleh Ankara.

Turki dan Armenia memiliki hubungan yang kurang baik.

Rusia adalah bagian dari aliansi militer negara-negara bekas Soviet yang mencakup Armenia, dan memiliki pangkalan militer di sana.

Namun, Rusia memasok senjata ke Yerevan dan Baku.

Peskov mengatakan Rusia melakukan "kontak terus-menerus" dengan ketiga negara tersebut.

Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat telah menengahi upaya perdamaian sebagai "Grup Minsk", tetapi dorongan besar terakhir untuk kesepakatan damai gagal pada tahun 2010.

Konflik Puluhan Tahun

Lebih jauh, Pasukan Armenia dan Azerbaijan bertempur memperebutkan wilayah separatis Nagorno-Karabakh untuk hari kedua pada Senin (28/9/2020).

Kedua belah pihak saling menyalahkan karena melanjutkan serangan yang dilaporkan menewaskan dan melukai puluhan saat konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun kembali menyala.

Pertempuran sengit meletus Minggu di wilayah yang terletak di Azerbaijan itu, tetapi telah di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh pemerintah Yerevan sejak 1994 pada akhir perang separatis.

Pertempuran berlanjut dalam semalam, kata kementerian pertahanan Azerbaijan, menambahkan bahwa pasukan lawan berusaha untuk mendapatkan kembali tanah yang hilang dengan meluncurkan serangan balik ke arah Fuzuli, Cebrayil, Agdere dan Terter.

Pejabat militer Azerbaijan juga mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa lebih dari 550 tentara Armenia telah dihancurkan, termasuk mereka yang terluka, klaim yang dibantah Armenia.

Bentrokan terjadi di tengah-tengah sidang umum tahunan PBB dan menimbulkan kekhawatiran akan perang antara dua bekas republik Soviet.

Setidaknya 95 orang telah tewas dalam pertempuran terakhir, termasuk 11 warga sipil, menurut penghitungan terbaru yang tersedia.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Perang Hidup Mati Armenia dan Azerbaijan Telan Korban 55 Orang, Rusia dan Turki Ikut Terbawa

Perang Pecah Antara Azerbaijan dan Armenia, Masalah Teritorial Nagorny Karabakh Akarnya

Mayor Jenderal Tewas, Pasukan Perbatasan Azerbaijan-Armenia Saling Baku Tembak, Pukulan Dahsyat

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertempuran di Nagorno-Karabakh: Rusia Desak Turki untuk Mendukung Upaya Gencatan Senjata.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved