Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi Terkini

Gempa Bumi Pukul 00.33 WIB di Donggala Sulteng, Terasa juga di Palu

Telah tercatat oleh BMKG terjadi gempa bumi tadi tengah malam jelang dini hari. Ini lokasi dan kekuatannya.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
https://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-dirasakan.bmkg
Info Gempa Bumi Hari Ini Rabu 30 September 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - BMKG mencatat gempa bumi tadi tengah malam jelang dini hari Rabu 30 September 2020.

Gempa bumi terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Pukul 00:33:58 WIB.

Guncangan gempa bumi terasa di Donggala dan Palu dengan skala MMI II- III.

Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 3.4 SR terjadi di kedalaman 8 Km.

Pusat gempa berada di laut, 6 km utara Watatu, Kab. Donggala.

Tanda Tanda akan terjadinya gempa bumi

1. Munculnya Awan Gempa

Awan ini posisinya tegak atau berdiri, bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon atau batang.

Awan yang bentuknya aneh ini terbentuk disebabkan beberapa faktor, yang salah satunya adalah karena adanya gelombang elektromagnetis yang ada akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi pemicu gempa berkekuatan hebat dari bawah bumi.

Gelombang elektromagnetis itu kemudian ’menyerap’ daya listrik pada awan, inilah yang nantinya mengakibatkan terbentuklah awan yang seolah-olah tegak.

Walaupun begitu, sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis, melainkan karena pengaruh angin dan lain sebagainya. Jadi meskipun sudah ada awan ini, belum bisa dipastikan bahwa tempat kamu pasti mengalami gempa.

2. Periksa Alat Elektronik di Rumahmu Apakah Mengalami Gangguan Aneh

Ketika akan terjadi gempa bumi, umumnya peralatan elektronik akan mengalami gangguan yang tidak wajar.

Misalnya lampu neon yang redup, mesin fax yang berkedip dan terus mengalami kegagalan saat transmisi data, ataupun televisi yang mengeluarkan suara ‘brebet’.

Jika semua hal itu terjadi, kemungkinan besar akan terjadi gempa bumi. Ini terjadi karena memang sedang ada gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi di daerah kamu.

3. Perhatikan Tingkah Laku Hewan yang Gelisah dan Tiba-tiba Menghilang

Biasanya fenomena seperti ini bisa sering terjadi, entah itu penyebabnya pemanasan global ataupun memang ada pertanda lain.

Jika kamu memiliki piaraan atau banyak binatang di sekelililing tempat kamu berada, maka kamu harus waspada seandainya bila-bila saja polah hewan-hewan tersebut berubah.

Beberapa hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetik yang kuat. Oleh sebab itu hewan-hewan tersebut kebanyakan akan kabur dan menyelamatkan diri terlebih dulu sebelum gempa terjadi.

4. Terlihatnya Cahaya Gempa

Cahaya gempa yang dimaksud meskipun sudah jarang muncul mungkin saja merupakan tanda jika nanti akan timbul gempa yang sangat besar.

Cahaya ini hanya sekilas saja nampaknya dan biasanya orang-orang akan menghubungkan kejadian ini dengan UFO ataupun Alien.

Jadi, kalau kamu mendengar adanya berita mengenai cahaya aneh yang terlihat di tempat kamu, maka sebaiknya kamu siap siaga tentang gempa yang kemungkinan akan terjadi.

5. Gempa Kecil Yang Merupakan Tanda

Selain tanda-tanda alam di atas, ternyata gempa itu sendiri yang menjadikan tandanya. Gempa yang menjadi pertanda ini tak jarang merupakan gempa ringan serta berlangsung singkat.

Oleh karena itu seandainya di daerah kamu ada gempa kecil dan sebentar, kamu sebaiknya keluar dan tunggu sebentar untuk menghindari gempa susulan yang bisa saja lebih besar. (*)

Doa saat Gempa

Saat Gempa Bumi terjadi, bacalah doa.

Lalu, apa doa saat Gempa Bumi?

Sebagaimana dikutip dari laman Nu.or.id, KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi, Solo, Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu membagikan sebuah doa beberapa saat setelah terjadi Gempa Bumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Doa itu diberinya judul 'Doa Ketika Gempa Bumi' yang dikirim via grup WhatsApp 'Saya NU'.

Selengkapnya doa itu sebagai berikut:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi

Terjemahannya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini."

"Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.

Jenis-Jenis Gempa

Banyak orang yang tak mengetahui ada berapa banyak jenis gempa yang sering terjadi. Pada umumnya semua hanya tahu jika ada getaran namanya gempa bumi.

Ada beberapa jenis gempa yang terjadi belakangan ini. Hal itu dilihat sesuai dengan penyebab terjadinya gempa.

Gempa bumi menjadi bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia, karena Indonesia berada di 3 pertemuan lempeng benua.

Jika ketiga lempeng bumi ini saling mendekat dan bertumbukan, maka akan terjadi gempa.

Tapi tidak hanya tumbukan lempeng benua saja, lo, yang bisa menjadi penyebab dari bencana alam gempa bumi.

1. Gempa Tektonik

Pergeseran lempeng bumi yang kemudian saling bertumbukan akan menyebabkan gempa tektonik.

Gempa inilah yang cukup sering terjadi di Indonesia, karena letak Indonesia yang berada di pertemuan 3 lempeng benua, yaitu Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik.

Jika sumber gempa tektonik berada di laut, maka bisa saja menyebabkan terjadinya tsunami, teman-teman.

O iya, gempa jenis ini dapat merambah ke berbagai daerah, artinya saat terjadi gempa, daerah-daerah di sekitarnya juga bisa merasakan getaran gempa tersebut.

2. Gempa Vulkanik

Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya pergerakan magma di dalam gunung berapi.

Gempa bumi ini biasanya terjadi beberapa saat sebelum gunung berapi aktif akan meletus.

Jika gempa bumi tektonik terjadi karena pergeseran lempeng bumi, maka gempa bumi vulkanik ini terjadi karena adanya tekanan gas.

Nah, gempa vulkanik ini jika dibandingkan dengan gempa tektonik tidak terlalu berbahaya, karena yang lebih berbahaya adalah letusan gunung berapinya.

Berbeda dengan gempa tektonik yang dapat merambah berbagai daerah, gempa vulkanik hanya dirasakan oleh penduduk sekitar gunung berapi saja.

Gempa bumi vulkanik juga cukup sering dirasakan di Indonesia, karena Indonesia dikelilingi oleh banyak gunung berapi yang disebut dengan Cincin Api.

3. Gempa Bumi Tumbukan

Jika gempa tektonik dan gempa vulkanik berasal dari dalam Bumi, maka gempa bumi tumbukan ini asalnya dari luar bumi.

Gempa bumi tumbukan disebabkan oleh jatuhnya benda langit seperti meteor dan asteroid ke permukaan Bumi.

Hasilnya, terjadi getaran di permukaan Bumi dan menyebabkan timbulnya kawah atau lubang di permukaan Bumi.

4. Gempa Bumi Buatan

Manusia ternyata juga bisa, lo, menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Gempa bumi buatan ini disebabkan oleh pemakaian bahan peledak dengan daya ledak yang besar.

Uji coba bahan peledak seperti bom nuklir juga bisa menimbulkan ledakan yang dapat menggetarkan permukaan Bumi.

Sifat gempa bumi ini adalah lokal, yang artinya hanya orang-orang di sekitar lokasi peledakan saja yang merasakan getarannya.

5. Gempa Bumi Runtuhan

Tanah longsor ternyata juga bisa menjadi penyebab adanya gempa bumi yang disebut dengan gempa bumi runtuhan.

Tanah yang longsor tersebut disebabkan oleh erosi atau tempat penambangan yang runtuh.

Getaran yang timbul ini berasal dari jatuhnya bebatuan dari tanah longsor tersebut ke permukaan bumi.

Gempa bumi runtuhan ini hanya aka ndirasakan oleh penduduk sekitar tanah longsor terjadi saja, lo. (*)

Tips Dari BMKG, Mengenai Menghindari Gempa

Gempa bumi tak bisa kita tebak kapan akan terjadi. Tetap Waspada kapanpun dan dimanapun.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan langkah mudah menghindari gempa bumi.

Untuk menghindari adanya gempa bumi, ada beberapa langkah yang harus kamu ketahui.

Langkah mudah ini harus kamu ketahui supaya bisa menghindari adanya korban jiwa ketika ada gempa bumi.

Dilansir TribunTravel dari laman bmkg.go.id, berikut langkah mudah menghindari gempa bumi.

1. Menghindari Gempa Bumi di Dalam Ruangan

Gempa bumi bisa terjadi kapan saja tanpa terduga, termasuk saat kamu masih berada di dalam ruangan.

Ketika ada gempa bumi dan kamu masih berada di dalam ruangan jangan langsung panik.

Kamu harus segera melindungi kepala dan badan dari benda yang kemungkinan bisa runtuh.

Sembunyilah di bawah meja besar dan lindungi kepala supaya tidak terkena reruntuhan.

Kemudian, segera cari pintu darurat dan keluar ruangan secepat mungkin.

2. Menghindari Gempa Bumi di Luar Ruangan

Saat kamu berada di luar ruangan dan terjadi gempa bumi, segera lari menjauh dari gedung.

Hal ini harus kamu lakukan untuk menghindari terkena pohon tumbang maupun tiang listrik yang jatuh.

Perhatikan juga tanah tempat kamu berpijak agar terhindar dari longsor.

3. Menghindari Gempa Bumi di Tempat Wisata

Gempa bumi bisa saja hadir ketika kamu sedang liburan.

Nah untuk menghindarinya, segera lari dan menjauh dari tempat wisata tersebut terutama jika berada di pantai.

Segera naik dan menjauh dari air pantai agar tidak terkena ombaknya.

4. Menghindari Gempa Bumi di Kawasan Pegunungan

Apabila kamu sedang berada di kawasan pegunungan, segera lihat lokasi berpijakmu saat itu.

Hindari lokasi tanah yang berisiko longsor saat gempa bumi.

Selain itu hindari juga pohon tua yang ada di sepanjang jalan agar saat rubuh tidak menjatuhimu.

5. Menghindari Gempa Bumi di dalam Mobil

Jika terjadi gempa bumi dan kamu masih berada di dalam mobil jangan panik.

Segera turun dan menjauhlah dari mobil untuk menghindari kebakaran dan pergeseran.

Perhatikan juga kendaraan lain yang berkendara di sekitarmu supaya tidak tertabrak. (TribunTravel.com/ Nurul Intaniar) (*) 

Sumber : https://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-terkini.bmkg

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved