Berita Regional
8 Alat Peringatan Dini Tsunami atau EWS di Pantai Selatan Garut Rusak Semua, Ada Apa?
Pemasangan delapan EWS di sepanjang pantai Selatan Garut tersebut, dilakukan bersamaan dengan pemasangan EWS se Pulau Jawa oleh BNPB.
TRIBUNMANADO.CO.ID, GARUT - Saat ini Early warning system (EWS) di Kabupaten Garut dikabarkan dalam kondisi rusak.
Early warning system (EWS) merupakan alat peringatan dini tsunami.
Saat ini keberadaan EWS sangat penting untuk memberi peringatan pada masyarakat jika akan terjadi tsunami.
Kepala Bidang Pencegahan dan Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Tubagus Agus Sofyan menyebut ada delapan EWS yang terpasang di selatan Garut.

• Dianggap Sakti, Preman Kampung Tewas Dikeroyok Usai Celana Dipelorotin, Kematiannya Bikin Warga Lega
• Ngaku Anggota Polisi & Janji Nikah, Pria Ini Tipu Pacarnya, Rp 285 Juta Milik Korban Ludes
Namun semua EWS itu kini dalam kondisi rusak.
Adanya kajian soal potensi tsunami 20 meter di selatan Jawa jadi perhatian.
Mitigasi bencana jadi upaya untuk mencegah banyaknya korban.
"Kedelapan EWS yang ada di sepanjang pantai selatan Garut dalam kondisi rusak. Sudah tidak bisa dipakai dan memberi peringatan jika terjadi bencana," ucap Tubagus, Selasa (29/9).
EWS tersebut dipasang BNPB pada 2013.
Kerusakan terjadi selain karena korosi, juga akibat tangan jahil masyarakat.
Sejumlah bagian dari EWS ada yang dicuri hingga tak berfungsi.
Kedelapan EWS itu dipasang di Kecamatan Cibalong, Pantai Sayang Heulang Pameungpeuk, Pantai Karangpapak Cikelet, Cigadog Cikelet, Desa Karangsari Cikelet, Mekarmukti, SMPN 3 Bungbulang, dan Pantai Rancabuaya Caringin.
Pemasangan delapan EWS di sepanjang pantai Selatan Garut tersebut, dilakukan bersamaan dengan pemasangan EWS se Pulau Jawa oleh BNPB.
"Sudah keropos, ada yang rusak berat juga. Pemeliharaannya tidak diberikan ke Garut. Tapi masih sama pusat ," ujarnya.
Kekhawatiran akan terjadinya tsunami besar dirasakan masyarakat di pesisir selatan Garut.