Berita Popuper
POPULER Kecelakaan Mobil Rombongan Pengantin di Luwu, Soekarno Suruh Ajudan Cari Wanita di Kelab
Inilah berita populer Tribun Manado, Selasa (29/09/20). Kecelakaan mobil rombongan pengantin hingga kisah Bung Karno suruh ajudan cari wantia malam.
Meski begitu, presiden pertama Indonesia itu tak menyimpan kebiasaan itu sendiri.
Ia juga kerap kali mendorong orang terdekatnya untuk mencari pasangan.
Satu di antara korban keisengan Sukarno itu adalah ajudannya sendiri, Mayor Bambang Widjanarko.
Dilansir dari historia.id, hal ini diceritakan Bambang Widjanarko sendiri dalam otobiografinya, berjudul Sewindu Dekat Bung Karno.
Kala itu 1963 Sukarno serta rombongan menuju Wina, Austria.
Kunjungan presiden Indonesia bukan saja datang berkaitan soal kenegaraan.
Diketahui Sukarno menemui seorang profesor untuk mengobati penyakut kencing batunya.
Setelah beberapa hari di Austria, ketika sarapan pagi Sukarno tiba-tiba bertanya secara khusus kepada Bambang.
Sukarno menanyakan, 'apakah selama di Austria, Bambang sudah berkunjung ke klub malam?'.
Ketika ditanya hal itu, dengan polos Bambang menjawabnya dengan memperliharkan rasa herannya.
Melihat ekspresi Bambang, Sukarno pun memerintahkan agar ia pergi ke klub malam.
“Mbang, malam ini saya perintahkan kamu pergi ke nightclub. Santailah sepuas hatimu!”
Tanpa pikir panjang, Bambang langsung mengiyakan perintah sang presiden.
“Baik, Pak!”, jawab Bambang Widjanarko ajudan tersebut.
Lanjut Sukarno menjelaskan kepada Bambang syarat ia mencari teman kencan tersebut.
Sukarno meminta agar Bambang mencari teman kencan seorang gadis lokal Austria.
Kemudian, syarat kedua besok paginya Bambang harus menceritakan pengalamannya.
Mendengar perintah sang presiden tersebut sontak saja rombongan lainnya tertawa terbahak.
Rupanya rombongan mengetahui maksud sang presiden yang kerap kali menunjukkan kebiasaan isengnya.
Meski begitu, Bambang tak merasa terganggu dan mengiyakan perintah tuannya itu.
Seketika Sukarno pun berdiri dan masuk ke kamar tidur.
Sukarno memanggil Bambang dan memberinya uang untuk pergi ke klub malam tersebut.
“Sini Mbang, ini untukmu guna ke nightclub nanti malam,” kata Bung Karno.
Setelah menerima pemberian itu, Bambang pun mengucapkan terimakasih.
Bambang menerima uang 50 dolar untuk pergi ke klub malam.
Salah satu teman dari rombongannya pun menanyakan berapa Sukarno memberinya uang.
Dengan polosnya Bambang menjawab dan sekali lagi membuat rombongan lain tertawa.
Singkat cerita, malam itu ajudan Sukarno itu pergi dan berhasil bertemu teman kencan Austria.
Sesuai titah, Bambang mendapatkan bule cantik warga negara Austria bernama Renata.
Merasa memenuhi perintah Sukarno, Bambang senangnya bukan kepalang.
Pagi harinya, ia pun menceritakan pengalamannya mendapatkan teman kencan.
Sepanjang malam, Bambang dan Renata mudah akrab.
Mereka saling berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Diceritakan Bambang, ia juga saling bertukar cerita soal kisah hidupnya.
Renata berkisah bahwa ia dilahirkan di sebuah tempat bernama Clateen.
“Di mana itu?” tanya Bambang kepada Renata.
“Tidak tahu saya, pokoknya sebuah tempat di Timur, tepatnya di Jawa,” jawab Renata.
“Ai, nanti dulu. Kamu bilang tadi di Jawa?”
"Ya, Jawa. Di manakah itu?”
"Oh Tuhan!" Bambang berkata setengah berteriak.
"Jadi kamu adalah seorang gadis Belanda yang dilahirkan di Pulau Jawa."
"Itu termasuk Indonesia, negaraku dan kamu bukan lahir di Clateen tetapi Klaten di Jawa Tengah.”
Ketika kisah kencan semalam itu diceritakan di hadapan Soekarno dan rombongan lainnya, tertawa mereka pecah.
Bambang melihat Sukarno tertawa bahkan sampai terpingkal-pingkal dan wajahnya memerah.
“Mbang… Mbang… Jadi kamu jauh-jauh dari tanah air mencari gadis lokal Austria yang didapat malah noni Belanda dari Klaten…” ujar Bung Karno, masih dalam keadaan tertawa.
Maksud hati mengincar gadis Austria, sang ajudan, Mayor Bambang Widjanarko malah dapat teman kencan tak terduga.
(TribunManado.co.id/TribunJabar/TribunTimur)
• Soekarno Menangis di 4 Momen Ini, Berderai Air Mata di Makam Ahmad Yani hingga Hukum Mati Sahabatnya
Tautan:
(*)