Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Donald Trump

Presiden Donald Trump Dituding Nyaris tak Bayar Pajak Penghasilan Hampir 2 Dekade

Selain itu, Trump sama sekali tak membayarkan pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir.

Editor: Aldi Ponge
Timesofisrael.com
Presiden AS Donald Trump berbicara di konvens di Indianapolis, Sabtu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Amerika serikat (AS) Donald Trump dikabarkan hanya membayar pajak penghasilan hampir 0 Dolar AS dalam hampir 2 dekade terakhir.

Ternyata bisnis yang dijalankan Donald Trump mengalami kerugian hingga ratusan juta dollar AS.

Hal itu menyebabkan dirinya hanya mendapatkan tagihan pajak penghasilan sebesar nol dollar AS atau mendekati nol dollar AS dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan hasil laporan The New York Times yang dikutip dari CNBC, Senin (28/9/2020) Trump hanya membayar pajak penghasilan sebesar 750 dollar AS atau sekitar Rp 11,1 juta (kurs Rp 14.919 per dollar AS) pada tahun 2016, dan membayarkan dalam jumlah yang sama pada tahun 2017.

ABG 14 Tahun Nekat Gantung Diri Karena Depresi Usai Bikin Adiknya Menangis

Sosok Anak Durhaka, Adi Tega Menggorok Leher Kedua Orangtuanya Saat Sedang Tidur, Pelaku Tidak Gila

Donald Trump berpose di depan gereja
Donald Trump berpose di depan gereja (BBC.com/REUTERS)

Selain itu, Trump sama sekali tak membayarkan pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir.

Kerugian yang dialami oleh bisnis Trump juga turut membebani keuangan pribadi Trump.

Dirinya saat ini bertanggung jawab atas utang senilai lebih dari 420 juta dollar AS.

Sebagian besar dari utang tersebut jatuh tempo dalam empat tahun mendatang.

Laporan tersebut diterbitkan hanya dua hari sebelum Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden bertemu untuk debat pertama dalam Pemilu tahun ini. Laporan tersebut didasarkan pada kumpulan dokumen pengembalian pajak presiden yang dikumpulkan hingga saat ini.

New York Times mengatakan, laporan tersebut adalah laporan pertama dari serangkaian laporan yang bakal diterbitkan dalam beberapa waktu ke depan. 

Trump sendiri membantah laporan tersebut dan menyatakan pemberitaan mengenai dirinya itu sebagai berita palsu.

Pengacara Trump Organization Alan Garte dalam keterangan resmi menyatakan, sebagian besar dari laporan New York Times tersebut tak akurat.

"Dalam satu dekade terakhir, Presiden Trump telah membayar puluhan juta dollar AS dalam bentuk pajak pribadi kepada pemerintah federal, termasuk membayarkan pajak pribadi sebesar jutaan dollar ketika dirinya mengumumkan pencalonan di 2015," ujar dia.

Trump sendiri telah melawan preseden yang diikuti setiap calon presiden untuk membuka dokumen terkait pengembalian pajaknya.

Hal itu sebenarnya telah dilakukan para calon presiden Amerika Serikat sejak tahun 1970an.

Doa Setelah Sholat Magrib, Lengkap dengan Bacaan Dzikir Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Pria Ini Disebut Mirip Didi Kempot, Viral di Medsos hingga Mengaku Sempat Membuat Si Pemotret Kaget

Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC.
Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC. (AFP/Jim Watson)

Berdasarkan pemberitaan New York Times, di dalam dokumen pajak tersebut tidak ada laporan terkait dengan aliran dana dari Rusia yang selama ini menjadi spekulasi selama pencalonan kembali Trump.

Namun demikian, di dalam dokumen tersebut terdapat catatan yang patut dipertanyakan seperti pengembalian pajak sebesar 72,9 juta dollar AS yang diaudit oleh Internal Revenue Service.

Selama dua tahun pertamanya menjabat, Trump menerima 73 juta dollar AS dari sumber asing.

Surat kabar tersebut melaporkan sebagian besar uang itu berasal dari properti golfnya di Skotlandia dan Irlandia, meski ia juga menerima 3 juta dollar AS dari Filipina, 2,3 juta dollar AS dari India dan 1 juta dollar AS dari Turki. 

Trump Disebut Tak Bayar Pajak Penghasilan Selama 10 dari 15 Tahun, Sejak Sebelum Jadi Presiden

Presiden AS Donald Trump disebut tidak membayar pajak penghasilan dalam 10 tahun dalam kurun waktu 15 tahun, sejak tahun 2000.

Menurut laporan The New York Times pada Minggu (27/9/2020), Trump lalai lantaran melaporkan kerugian yang lebih besar dibanding penghasilannya, sebagaimana dilansir CNN. 

Di tahun pertamanya setelah memenangkan kursi presiden AS, Trump hanya membayar pajak penghasilan federal sebesar USD 750 atau Rp 11,2 juta menurut The New York Times.

Times juga menjabarkan rincian pendapatan Presiden AS ini selama lebih dari dua dekade.

Times juga menguraikan kerugian finansial dan kelalaian pembayaran pajak dari raksasa bisnis yang sudah dibangun Trump selama karier politiknya ini.

Pada konferensi pers di Gedung Putih, Minggu (27/9/2020), Trump membantah berita dari The New York Times itu.

Dia mengklaim sudah membayar banyak pajak penghasilan federal.

"Saya membayar banyak, dan saya membayar banyak pajak pendapatan negara," katanya.

Presiden juga mengatakan akan merilis catatan pengembalian pajaknya setelah lepas pengawasan dari Internal Revenue Service (IRS), yang menurut Trump memperlakukannya dengan buruk.

Padahal presiden sebenarnya tidak seharusnya menahan catatan pajak itu meski masih di bawah pengawasan.

Trump juga menolak menjawab soal nominal pajak federal yang sudah dibayarkan.

The New York Times melaporkan Trump sebagai sosok pengusaha yang berjuang mempertahankan gurita bisnisnya.

Dimana menurut laporan itu, usaha Trump mengalami kerugian jutaan dolar bahkan ketika dia berkampanye di 2016 dan kerap membangga-banggakan kesuksesan bisnisnya.

Menurut surat kabar itu, Trump menggunakan USD 427,4 juta (Rp 6,4 triliun) yang dia bayarkan untuk "The Apprentice" untuk mendanai bisnisnya yang lain, sebagian besar lapangan golfnya, dan memasukkan lebih banyak uang ke bisnisnya daripada yang dia ambil.

Informasi pajak yang diperoleh Times juga mengungkap bahwa Trump melawan IRS selama bertahun-tahun, perihal apakah kerugian yang dia klaim seharusnya menghasilkan pengembalian dana hampir USD 73 juta (Rp 1 triliun).

Menanggapi laporan tersebut, pengacara Trump Organization Alan Garten meminta dokumen pajak itu.

Namun The New York Times menegaskan pihaknya tidak akan mempublikasikan data pengembalian pajak Trump.

Tujuannya untuk melindungi sumber-sumber yang mungkin teracam bahaya karena mengungkap hal ini.

Data pengembalian pajak Trump yang diperoleh Times tidak termasuk data pribadi presiden di tahun 2018 atau 2019.

Trump Tidak Pernah Merilis Tax Refund-nya

Sebenarnya catatan pajak Trump sudah menjadi misteri sejak dia pertama kali mencalonkan diri menjadi Presiden AS.

Selama kampanye pada 2016, Trump melanggar norma pemilihan presiden dan menolak merilis catatan pengembalian pajaknya pada publik.

Bahkan tax refund itu masih terus menjadi misteri sampai dia menjabat.

Berada di bawah pemeriksaan IRS seharusnya tidak menghalangi seseorang untuk merilis laporan pajak mereka secara publik.

Tetapi itu tidak menghentikan Trump untuk menggunakannya sebagai pertahanan terhadap rilis informasi keuangannya.

Pada 2016, Trump merilis surat dari pengacara pajaknya yang mengatakan bahwa dia sedang diaudit.

Tetapi surat itu juga mengatakan IRS selesai meninjau pajak Trump dari 2002 hingga 2008.

Sedangkan Trump tidak merilis pengembalian pajaknya saat tahun-tahun itu, meskipun auditnya sudah selesai.

Investigasi New York Times sebelumnya yang diterbitkan pada tahun 2018 melaporkan bahwa Trump membantu orang tuanya menghindari pajak pada tahun 1990-an, termasuk "contoh penipuan langsung" yang memungkinkan dia untuk mengumpulkan banyak uang dari mereka.

Trump menerima setidaknya USD 413 juta (6,1 triliun) dalam kurs dolar hari ini dari kerajaan real estat ayahnya, mulai dari usia 3 tahun.

SUMBER: https://money.kompas.com/read/2020/09/28/164100926/trump-hanya-bayar-pajak-penghasilan-hampir-nol-dollar-as-kok-bisa-?page=all#page2

https://www.tribunnews.com/internasional/2020/09/28/trump-disebut-tak-bayar-pajak-penghasilan-selama-10-dari-15-tahun-sejak-sebelum-jadi-presiden?page=all

 
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved