Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Menarik

Nasib Istri dan Anak DN Aidit setelah Peristiwa G30S PKI, Ilham Sempat Takut Pakai Nama Lengkap

Setiap orang masih ingat peristiwa kelam 30 September 1965 silam atau sering ditulis G30S/PKI.

Editor: Alexander Pattyranie
Moh Habib Asyhad via Intisari
Foto Bersama Keluarga DN Aidit. 

Ayahnya, Abdullah Aidit, ikut serta memimpin gerakan pemuda di Belitung dalam melawan kekuasaan kolonial Belanda, dan setelah merdeka sempat menjadi anggota DPRS mewakili rakyat Belitung.

Abdullah Aidit juga pernah mendirikan sebuah perkumpulan keagamaan, "Nurul Islam", yang berorientasi kepada Muhammadiyah.

Keluarga Aidit berasal-usul dari Maninjau, Agam, Sumatra Barat.

Di Jakarta DN Aidit mendirikan perpustakaan "Antara" di daerah Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat.

DN Aidit masuk ke Sekolah Dagang ("Handelsschool").

Dia belajar teori politik Marxis melalui Perhimpunan Demokratik Sosial Hindia Belanda (yang belakangan berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia).

Dalam aktivitas politiknya itu juga DN Aidit berkenalan dengan orang-orang yang kelak memainkan peranan penting dalam politik Indonesia. Seperti Adam Malik, Chaerul Saleh, Bung Karno, Bung Hatta, dan Mohammad Yamin.

Menurut sejumlah temannya, Hatta mulanya menaruh banyak harapan dan kepercayaan kepadanya, dan Achmad menjadi anak didik kesayangan Hatta.

Namun belakangan mereka berseberangan jalan dari segi ideologi politik.

Meskipun ia seorang Marxis dan anggota Komunis Internasional (Komintern).

Aidit menunjukkan dukungan terhadap paham Marhaenisme Sukarno dan membiarkan partainya berkembang tanpa menunjukkan keinginan untuk merebut kekuasaan.

Sebagai balasan atas dukungannya terhadap Sukarno, ia berhasil menjadi Sekjen PKI, dan menjadi Ketua.

Dalam tubuh PKI, DN Aidit mengembangkan sejumlah program untuk berbagai kelompok masyarakat, seperti Pemuda Rakyat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia (BTI) dan Lekra.

DN Aidit adalah tokoh PKI yang kemudian dicari-cari sebagai penanggungjawab kejadian G30S/PKI.

Kejadian 30 September 1965, peristiwa penculikan dan pembunuhan suatu kelompok militer pimpinan Let. Kol. Untung.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved