Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gatot Nurmantyo

Gatot Nurmantyo Minta Robek Surat Jokowi, Refly Harun: Diangkat Sebagai Panglima TNI, Malah Menolak

Seperti yang diketahui Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tengah menjadi perhatian publik.

Editor: Glendi Manengal
Capture YouTube Refly Harun
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku tiga kali menolak jabatan panglima, diunggah Kamis (27/8/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tengah menjadi perhatian publik.

Diketahui Gatot Nurmantyo mengaku surat penunjukan dirinya agar dirobek.

Kini hal tersebut kembali menjadi bahasan.

Mengenal Sosok Brigjen TNI Katamso Darmokusumo, Korban G30S di Yogyakarta

Vanuatu Trending, Berikut 8 Fakta soal Negara Kecil yang Setiap Tahun Usik RI soal Papua di PBB

Ramalan Zodiak Besok Selasa 29 September 2020, Libra Saatnya Istirahat dari Jadwal Kerja yang Sibuk

Pakar hukum tata negara Refly Harun lalu membahas hal tersebut.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, diunggah Minggu (27/9/2020).

Refly Harun menanggapi pengakuan Gatot tersebut yang mengaku meminta Ketua DPR Setya Novanto merobek surat tersebut.

"Jadi diangkat sebagai panglima TNI, malah menolak. Ini menarik," komentar Refly Harun.

"Kita tidak tahu kebenarannya, itu adalah versi dan pengakuan dari Gatot Nurmantyo sendiri," lanjut dia.

Refly lalu menyinggung penunjukkan Gatot Nurmantyo memang melanggar giliran angkatan TNI dalam menduduki jabatan panglima.

"Tapi kalau kita lihat sesungguhnya memang ada konvensi, ketetapan tidak tertulis, bahwa yang namanya panglima TNI digilirkan di antara tiga angkatan," paparnya.

Menurut dia, hal itu sebenarnya sudah dimufakatkan sejak era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ketika Moeldoko menjabat, harusnya yang menggantikan berasal dari Angkatan Udara," jelas Refly.

"Entah kenapa yang diajukan adalah KSAD Gatot Nurmantyo. Artinya tradisi pergiliran angkatan itu tidak terjadi," tambah pengamat politik itu.

Sebelumnya Refly Harun membacakan kutipan berita dari Kompas.tv.

Menurut Gatot, ia dihubungi Ketua DPR yang menjabat saat itu, Setya Novanto (Setnov).

Saat itu Setya Novanto menyebutkan Jokowi telah berkirim surat kepada DPR untuk mengajukan Gatot Nurmantyo menjadi calon tunggal Panglima TNI.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved