G30S PKI
Sosok Pelda EJ Ven Kandou, Saksi dan Pengangkat 6 Jasad Jenderal di Lubang Buaya yang Baru Meninggal
Evert Julius Ven Kandou termasuk dari 12 orang yang jadi saksi hidup melihat yang mengevakuasi mayat para jenderal korban G30S PKI.
"Sedih, saya melihat pak Yani lehernya disayat hampir putus," kata Ven Kandou.
Sugimin juga mengatakan kondisi jenazah Ahmad Yani yang paling memprihatinkan.
"Mungkin Pak Yani diberondong tembakan berkali-kali."
"Pada waktu (jenazah Ahmad Yani) diangkat kotoran dari perutnya keluar (sobek akibat berondongan peluru sebelumnya),
jenazah yang lainnya tak ada yang sampai seperti itu," ujar Sugimin.
Perlu 2-3 jam bagi tim untuk mengangkat semua jenazah keluar dari sumur tua di Lubang Buaya itu.
• Masuk ke Lubang Buaya Angkat Jasad Para Jenderal, Kandou: Saya Lihat Pak Yani Lehernya Hampir Putus
• Kondisi Mengenaskan Mayat Jenderal Ahmad Yani Diangkat dari Lubang Buaya: Kotoran Keluar dari Perut
• Putri Jenderal AH Nasution Ditembak di Malam G30S PKI, Ade Irma: Papa Apa Salah Adek?
Kabar Pelda Evert Julius Kandou meninggal dunia
Pelda KKO Evert Julius van Kandou, pelaku sejarah pengangkat jenazah korban G30S/PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur, meninggal dunia, Jumat (4/9/2020).
Dia meninggal dalam usai 83 tahun di Banyuwangi, Jawa Timur.
Adapun alamat duka Desa Kedung Rejo RT. 001 RW. 004 Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman menyampaikan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Keluarga Besar Korps Marinir berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu pelaku sejarah tersebut. Jenazah Pak Kandou akan dikremasi.
"Pelaku sejarah pengangkatan jenazah pahwalan revolusi Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandou sejak 3 hari lalu mengalami gangguan kesehatan yang serius sehingga dibawa ke ICU rumah sakit Al Huda Genteng, Banyuwangi," katanya.
“Pelda KKO Evert Kandou menderita sakit asam urat dan keretakan tulang lutut kaki kiri akibat jatuh saat di kamar mandi.
"Dia sempat rutin melakukan terapi di Rumah Sakit Al Huda Genteng Banyuwangi. Beberapa waktu yang lalu. Korps Marinir telah memberikan perhatian yang selayaknya kepada pak Kandou.