Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Kisah Soeharto Nyaris Tembak Kepala Seorang Jenderal TNI, Dipicu Masalah Truk Cakrabirawa

Sang jenderal TNI nyaris ditembak pakai revolver oleh Soeharto karena dianggap 'melangkahinya'

Editor: Rhendi Umar
istimewa via kompas
Foto Soeharto saat pecahnya G30S PKI. 

“Ada apa, Pak?” tanya Herman.

“Kamu…., dari jip sampai tank mesti lewat kamu. Saya ini kamu anggap apa?” ujar Soeharto.

Herman yang masih memendam ngeri dalam hati bertanya lagi,

“Mengenai apa, Pak?” tanya Herman

“Kamu memberi 10 truk kepada kavaleri yang kamu ambil dari gudang Cakrabirawa!” jawab Soeharto.

Rupanya Soeharto tersinggung dengan inisiatif Herman yang dianggap mendahului Panglima Kostrad.

Sehari sebelumnya, Herman memang mengatur gerakan untuk menumpas Gerakan 30 September.

Prakarsa itu dilakukan Herman lantaran Panglima Kodam V Jaya, Mayor Jenderal Umar Wirahadikusumah mengkonsinyasi pasukan garnisun Jakarta.

Dengan kedudukannya sebagai Kepala Biro Antar Angkatan dan Kesiapsiagaan Staf Umum AD, Herman memutuskan untuk menyiapkan kekuatan pemukul.

Herman bergerak cepat dengan mengambil alih 10 unit truk yang berada di pool Resimen Cakrabirawa di Cawang.

Truk-truk tersebut diserahkan kepada Brigade Kavaleri pimpinan Letnan Kolonel Wing Wiryawan.

Selanjutnya Herman bergerak ke Jalan Madiun, mengobrak-abrik markas Badan Pusat Intelijen (BPI) pimpinan Soebandrio dan menangkap orang-orang yang terlibat atau diduga PKI.

Suasana penyerahaan kekuasaan. Soeharto (kiri) dan Soekarno (kanan).
Suasana penyerahaan kekuasaan. Soeharto (kiri) dan Soekarno (kanan). (Dok. KOMPAS/Istimewa)

Karena dinilai terlalu cepat dan melibatkan pasukan skala cukup besar, tindakan Herman ini menimbulkan kesalahpahaman dengan Soeharto.

“Kalau (pistol) itu meledak, mati gue,” kata Herman bertahun-tahun kemudian kepada sejarawan Rushdy Hoesein saat mengenang kemarahan Soeharto tersebut.

Menurut Rushdy, Soeharto memang pantang dilangkahi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved