Berita Bolmong
Asyiknya Belajar Luring di Tepi Pantai, 'Banyak Siswa Kelas Tiga Lupa Cara Membaca'
Beratapkan cakrawala, beralaskan pasir putih dan berdindingkan angin sepoi - sepoi
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Ia kemudian memeriksa pekerjaan rumah. Pelajaran diberikan Rilfa selama sekira
45 menit, sesudah itu pembinaan karakter.
Selama 20 menit ia mengurai tentang pentingnya menghormati orangtua dan anjuran di masa Covid-19. Pelajaran ditutup dengan doa.
Rilfa kemudian mengantar siswa satu satu ke rumah.
Salah satu orangtua menyuguhi Rilfa dengan kue serta kopi.
"Orangtua sangat mendukung, siswa juga antusias, ini membuat saya kian semangat," katanya.
Rilfa membeber para siswa itu murid kelas 3. Ia sendiri wali kelas 3.
Para murid dibagi menjadi beberapa kelompok.
• Wali Kota Bitung Max Lomban Serahkan Aset Pemerintah, Istri Saya Ikut Kampanye
"Tiap kelompok dapat jatah dua kali seminggu," katanya.
Mengenai kelompok anak nelayan ini, ia punya kesan sendiri.
Mereka, sebut dia, cepat menyerap pelajaran dan rajin.
"Ketiganya berprestasi," kata dia.
Ia mengaku alami seribu satu kesulitan saat mengajar luring.
Banyak siswa yang sudah lupa pelajaran.
"Ada murid kelas tiga yang sudah lupa membaca, saya harus mengajar mereka dari nol lagi," katanya.
Kesulitan lainnya adalah keterbatasan peralatan.