MDB-HJP Yakin Kemenangan Nomor Urut Tiga, Kemenangan di Pilkada Lima Tahun Lalu Terulang Kembali

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Usai ditetapkan para calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Mor Dominus Bastiaan (MDB) yang berpasangan dengan Hanny Joost Pajouw (HJP) mendapat nomor urut tiga.  

Penetapan nomor urut ini dilakukan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Manado, Kamis (24/9/2020).

Usai lakukan pencabutan nomor dan kegiatan selesai MDB-HJP langsung diarahkan oleh kepolisiannuntuk segera keluar dan tidak bisa diwawancarai di lokasi KPU.

Ketika ditemui Tribunmanado.co.id, MDB mengatakan pada Pilkada tahun 2015 dirinya bersama pasangan juga mendapat nomor urut tiga, dan memperoleh kemenangan dipilih oleh masyarakat kota Manado.

"Mudah-mudahan hal itu bisa terulang kembali," kata MDB.

Bagi MDB tidak pernah berpikir akan mendapat nomor urut tiga, karena baginya semua nomor sama yang terpenting rakyat yang memilih.

"Tetapi kalau tadi dapatnya nomor urut tiga, langsung teringat Pilkada tahun 2015 lalu, dan yakin hal itu bisa terulang kembali," ucap MDB.

Dengan ditetapkannya nomor urut bagi MOR akan tetap turun terus memberikan konsolidasi kepada masyarakat, sering tatap muka, dialog dan itu yang sudah dilakukan sejak awal dengan HJP.

"Untuk memenangkan Pilkada ini harus dekat dengan masyarakat karena kalau tidak dekat dengan rakyat, bagaimana bisa mengenal lebih dalam dan bisa memilih kita," tambahnya.

Sekarang juga pamor MOR-HJP lagi naik daun dimata masyarakat, baginya bersyukur kepada Tuhan karena ada dukungan yang luar biasa dari masyarakat dan tidak boleh merasa puas dan akan tetap turun terus kepada masyarakat.

HJP juga ketika diwawancarai mengatakan nomor tiga itu adalah nomor kemenangan bapak MOR, saat mengalahkan dirinya lima tahun yang lalu, dan itu sangat ditakuti pada saat itu.

"Puji Tuhan sekarang saya ada pada nomor tiga, jadi sekarang akan melanjutkan kemenangan nomor tiga bersama bapak MOR," ucap HJP dengan penuh semangat.

Bagi HJP sama sekali tidak pernah berpikir akan mendapat nomor urut tiga, karena dengan bapak MOR, tidak ada beban dengan angka, apapun yang di cabut berarti itu yang Tuhan kasih.

"Mengawali kerja kami usai mendapat nomor adalah untuk merebut hati rakyat, dan itu sudah kami lakukan sebelum penetapan lewat bantuan Covid-19 dan sekarang akan tetap menyentuh dan menarik simpati hati rakyat," tegasnya.(fis)