RI Siap-siap Resesi, Utang untuk Biayai APBN Meroket
Perekonomian Indonesia akan segera memasuki masa resesi. Diprediksi pada kuartal III perekonomian RI
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie Tombeg
Disisi lain, ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi dipengaruhi oleh isu geopolitik China dan AS, China dan India, dan di Inggris.
Adapun, dia menyampaikan, erekonomian domestik secara perlahan juga membaik, meskipun masih terbatas sejalan mobilitas masyarakat yang melandai pada Agustus 2020.
Prospek berlanjutnya pemulihan ekonomi domestik banyak dipengaruhi perkembangan mobilitas masyarakat sejalan dengan penerapan protokol Covid-19 di sejumlah daerah.
Lalu, juga adanya percepatan realisasi anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kemajuan restrukturisasi dan penjaminan kredit, serta akselerasi ekonomi dan keuangan digital khususnya untuk pemberdayaan UMKM.
Ketahanan perekonomian Indonesia tetap baik tercermin dari neraca perdagangan yang tetap mencatat surplus, peningkatan cadangan devisa, nilai tukar rupiah relatif terkendali di tengah tingginya tekanan pada Agustus hingga September 2020. Selain itu, Onny menambahkan, laju inflasi juga tetap rendah sejalan dengan permintaan yang belum kuat dan pasokan yang memadai.
"Kondisi likuiditas lebih dari cukup, sehingga terus mendorong penurunan suku bunga dan kondusif bagi pembiayaan perekonomian. Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, meskipun risiko dari dampak meluasnya penyebaran Covid-19 terhadap stabilitas sistem keuangan terus dicermati," pungkasnya. (Tribun Network/van/wly)