MDPI Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan Bagi Masyarakat Perikanan Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Dalam rangka mendukung pengelolaan ekosistem berkelanjutan, MDPI mendapat kesempatan untuk mengembangkan dan menerapkan sistem pencatatan dan dokumentasi elektronik melalui Project INVEST demi mengembangkan dan menerapkan solusi melalui teknologi keuangan (fintech) dan penguatan perekonomian bagi perempuan di sektor perikanan skala kecil, khususnya di Provinsi Sulawesi Utara.

Sejak awal 2020, MDPI telah melakukan serangkaian pelatihan untuk para penggerak perikanan di Provinsi Sulawesi Utara, di antaranya para perempuan penjual ikan, atau dikenal juga dengan sebutan ‘tibo-tibo’ dalam bahasa lokal, di Manado, Bitung dan Sangihe.

Dalam hal pengelolaan perikanan, MDPI juga membantu memfasilitasi para petibo dengan lembaga layanan permodalan, yaitu Crowde (layanan keuangan peer-to-peer) berbasis teknologi finansial dan program KUR dari Bank Mandiri Kota Manado, Kota Bitung dan Kabupaten Sangihe dalam hal akses ke permodalan.

Demi melanjutkan program kerja setelah beberapa bulan terhenti karena adanya pembatasan sosial, tim INVEST merancang format pelatihan secara virtual sebagai salah satu upaya MDPI untuk kembali melanjutkan serangkaian program pelatihan di masa ‘new normal’ saat ini.

Pada tanggal 31 Agustus 2020 tim MDPI di kantor Bali bergabung secara daring bersama tim lapangan dan para peserta yang terkumpul di Aula Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung untuk ‘Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi Masyarakat Perikanan Sulawesi Utara’, dan turut dihadiri oleh Bapak Tri Aris Wibowo selaku Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.

Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian pelatihan yang telah diadakan sebelumnya di Manado, Bitung dan Sangihe mengenai penggunaan aplikasi Trafiz untuk mendukung keterlacakan ikan yang terintegrasi dengan cash flow harian petibo dalam pemberdayaan masyarakat perikanan.

Pelatihan kali ini membahas lebih rinci mengenai peningkatan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan perikanan dan keuangan untuk keberlanjutan ekonomi perikanan, dengan menggunakan metode pelatihan yang mendorong keterlibatan aktif para peserta.

Harapannya, setelah kegiatan ini para peserta dapat lebih memahami mengenai INVEST Project dan agenda pelatihan, juga memahami pengelolaan perikanan berkelanjutan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kondisi keuangan yang stabil serta dapat memberikan masukan untuk aplikasi keuangan yang akan digunakan, juga masukan dari perempuan pelaku perikanan skala kecil mengenai pengelolaan perikanan.

Sehubungan dengan pandemi COVID-19 yang masih mewabah, kegiatan pelatihan di lapangan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan setempat.

Oleh karena adanya pembatasan jumlah peserta, maka pelatihan dibagi menjadi 2 gelombang dan mewajibkan peserta untuk menggunakan masker, mencuci tangan sebelum memasuki ruang pelatihan dan selalu menjaga jarak selama pelatihan.

Pelatihan serupa juga dilaksanakan secara berantai di wilayah Manado dan Sangihe, dengan total waktu pelatihan hampir satu bulan dimulai dari 31 Agustus hingga 26 September 2020 dengan total peserta 155 orang.

Rangkaian pelatihan turut didukung oleh pemerintah setempat termasuk DKP Kota Bitung, PPS Bitung, DKP Sangihe, DPKP Kota Manado dan BP3 Tumumpa Kota Manado yang diwakili oleh Bapak Audy Dien S.Pi., M.Si. selaku Kepala BP3 Tumumpa yang turut hadir secara daring. (Adv MDPI)