Info Kebakaran
Kebakaran Hanguskan Toko di Aceh, Ibu dan 2 Orang Anaknya Tewas, Berikut Identitasnya
Mereka yang meninggal dunia yaitu Intan Ibrahim (30) dan dua putrinya, Syifa Humaira (10) dan Nasuha (10).
TRIBUNMANADO.CO.ID – Kebakaran rumah bisa terjadi tanpa diduga.
Meski kamu sudah merasa sudah sangat berhati-hati dalam penggunaan perangkat yang menghasilkan api di dalam rumah, bukan berarti kamu sudah aman dari kebakaran rumah.
Sekeluarga terdiri dari ibu dan dua anak dilaporkan meninggal dunia dalam insiden toko terbakar di Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (21/9/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
Mereka yang meninggal dunia yaitu Intan Ibrahim (30) dan dua putrinya, Syifa Humaira (10) dan Nasuha (10).
• Ekonomi Terpuruk Akibat Pandemi, Kini Timor Leste Dapat Sumbangan Besar dari Uni Eropa
Kasat Reskrim Polres Bireuen, Iptu Dimmas Adhit Putranto, lewat keterangan tertulisnya, Selasa (22/9/2020) menyebutkan, korban diduga terjebak dalam kebakaran di toko tersebut.
Saat kejadian, Jafar, suami korban tidak berada di toko.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Jenazah korban sempat kita bawa ke RSUD Bireuen untuk visum, setelah itu kita serahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” katanya.
Jenazah ibu dan dua anaknya itu ditemukan dalam kamar mandi lantai dua toko.
Diduga korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen. Selain itu, dua toko lainnya turut terbakar.
“Hasil analisa awal, api diduga karena korsleting listrik pada mesin kompresor elektrik. Lalu menyebar ke oli di toko tersebut dan terbakar dari belakang toko lantai satu. Meski begitu, tim terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran,” pungkasnya.
Tips Mencegah Kebakaran Rumah
1. Perawatan Sistem Elektrikal untuk cegah Kebakaran Rumah
Sistem kelistrikan atau elektrikal adalah penyebab kebakaran rumah yang paling tinggi.
Mulai dari kelalaian penggunaan hingga hubungan arus pendek bisa memicu titik api yang bisa memicu kebakaran rumah.
Maka dari itu, pastikan kamu menggunakan dan merawat sistem listrik untuk mencegah kebakaran rumah.
Selalu gunakan peralatan listrik mulai dari kabel dan juga stop kontak yang sesuai dengan standar keamanan.
Pastikan juga stop kontak yang ada di rumah sesuai dengan kebutuhan sehingga kamu tidak perlu menggunakan stop kontak secara bertumpuk, hal ini bisa memicu arus listrik berlebihan yang menyebabkan kabel panas dan pada akhirnya akan rusak.
Selalu periksa semua perlengkapan listrik secara berkala untuk mengecek kelayakannya.
Mulai dari mengencangkan instalasi yang mulai mengendur, mempererat sambungan kabel jika ada, hingga mengganti peralatan elektronik yang sudah tua.
2. Gunakan Bahan Bangunan anti Kebakaran Rumah
Bahan bangunan seperti kayu, plastik, dan sejenisnya merupakan bahan bangunan yang mudah terbakar.
Hindari penggunaan material ini pada area-area yang memiliki kontak dengan api seperti dapur dan ruang kelistrikan.
Kamu juga bisa mulai beralih menggunakan material-material yang tahan terhadap api sehingga kemungkinan terjadi kebakaran rumah bisa diminimalisir.
Penumpukan barang mudah terbakar sering terjadi di rumah tipe 36 karena lahannya yang cenderung sempit.
Material bangunan anti kebakaran rumah ini bisa berupa semen atau cat dinding yang sudah dimodifikasi hingga kayu-kayu artificial yang sebenarnya terbuat dari semen.
Tentu kayu artificial ini bisa menggantikan keberadaan kayu tanpa merusak estetikanya, namun tetap anti terhadap kebakaran rumah.
• China Rilis Video Serangan Udara ke Pangkalan AS di Pulau Guam, Ternyata Potongan Film Ikonik
3. Desain Dapur yang Baik cegah Kebakaran Rumah
Setelah kelistrikan, hal kedua yang menduduki peringkat penyebab kebakaran rumah tertinggi adalah kelalaian di dapur.
Nggak bisa dipungkiri jika dapur memiliki bangak sekali aktivitas yang melibatkan kontak dengan api.
Mulai dari kompor untuk memasak, oven, hingga peralatan elektronik untuk memasak lainnya.
Merancang dapur dengan baik bisa jadi solusi untuk meminimalisir terjadinya kebakaran rumah. Pertama-tama, pastikan posisi tabung LPG dan kompor terpisah dengan dinding agar tabung dan api tidak memiliki kontak lansung.
Rancanglah ventilasi yang baik pada dapur, terutama pada ruang penyimpanan tabung LPG sehingga jika terjadi kebocoran gas bisa terdeteksi dini dan gas juga tidak bertumpuk karena tidak ada sirkulasi sehingga rentan terjadi ledakan.
Optimalkan kitchen set di rumah untuk meminimalisir bahan-bahan bangunan yang gampang terbakar pada dapur, seperti tempat penyimpanan dapur, peralatan masak, atau alat tekstil dapur.
Siapkan alat-alat pencegahan kebakaran rumah seperti fire extinguishers atau selang air untuk memadamkan api.
4. Perbaiki Sistem Storage
Sistem storage yang sembarangan dan asal-asalan juga ternyata bisa memicu terjadinya kebakaran rumah. Tidak semua barang kamu bisa simpan sembarangan.
Untuk barang-barang yang mudah terbakar seperti kertas, simpanlah di kabinet yang jauh dari sumber api dan kering.
Meskipun kering, pastikan juga ruang penyimpanan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Untuk dokumen-dokumen penting, nggak ada salahnya kamu menggunakan brankas yang tahan api sehingga dokumen tersebut aman jika sampai terjadi kebakaran rumah.
Mengatur sistem penyimpanan ini juga termasuk memastikan kamu menyimpan pematik, korek, atau benda-benda yang bisa memicu api lainnya dari jangkauan anak-anak.
Kecerobohan kecil saja, bisa berujung pada musibah kebakaran rumah.
5. Sediakan Area untuk Perokok, Jika Ada
Meski tidak sering dan umum, kebiasaan merokok sembarangan di dalam atau sekitar rumah juga bisa memicu kebakaran rumah, lho.
Nggak ada salahnya kamu menyediakan area khusus untuk merokok jika terdapat anggota keluarga yang merupakan perokok.
Hindari merokok di dalam ruang karena bara api dari putung rokok terkadang bisa memicu api jika kamu tak sengaja menjatuhkannya diatas benda yang mudah terbakar seperti karpet atau kertas.
Makanya dekor ruangan harus kamu rencanakan dengan teliti.Sediakan asbak dengan tisu basah atau pasir pada bagian bawahnya untuk membantu memadamkan putung rokok.
Hindari juga merokok diatas tempat tidur atau di dalam kamar.
6. Memadamkan Listrik saat Tak Digunakan
Rumah yang baik tentu memiliki sistem pembagian listrik yang sesuai dengan kebutuhan.
Jika kamu sedang tidak berada di rumah, terutama untuk jangka waktu yang lama, padamkanlah listrik secara menyeluruh dari saklar utama untuk memastikan tidak ada arus listrik dan elektronik yang bisa memicu konsleting yang berakhir pada kebakaran rumah.
Sebaiknya, kamu juga memilih lampu dengan watt yang tepat. Jika kamu kebetulan tinggal sendirian dan tidak menggunakan lantai atas, atau ruang lainnya, pastikan juga listrik pada area atau ruang tersebut dipadamkan dan tidak ada perangkat elektronik yang menyala.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ibu dan 2 Anaknya Tewas dalam Kebakaran Toko di Bireuen, Aceh