Warga Pergoki 2 Remaja Pencuri Bunga, Sempat Ancam Pakai Parang, Komplotan Pencuri Resahkan Warga

TRIBUNMANADO.CO.ID - - Demam bunga melanda warga Bolmong dan Kotamobagu di masa Covid 19.

Warga memburu bunga, tak peduli sesulit apa dan berapa harganya.

Bunga pun jadi sesuatu yang penting, penanda gengsi.

Seiring dengan hobi menanam bunga itu, para pencuri bunga bermunculan.

Komplotan ini menggasak bunga di rumah warga atau perkantoran.

Kasus unik ini terbilang tinggi. Warga pun kesal.

Kadar kekesalannya sama dengan kehilangan barang antik ataupun uang.

Tak heran, ketika MM alias Mil (18) dan HM alias Har (19), warga Desa Pontodon, Kotamobagu Utara, kepergok mencuri bunga, massa menggebuki tanpa ampun.

Nyaris keduanya babak belur. Untung segera diselamatkan aparat Kelurahan Genggulang.

Ceritanya Sabtu (19/9) malam, keduanya hendak mencuri bunga di salah satu rumah di Kelurahan Genggulang.

Aksi keduanya kepergok. Gilanya, menurut pengakuan sejumlah saksi mata, keduanya sempat mengancam warga dengan parang.

Lalu terjadi kejar-kejaran warga dengan keduanya.

Semakin banyak warga mengejar, akhirnya kedua bocah tanggung itu tertangkap.

Keduanya dibawa ke kantor pemerintah lantas polisi.

Lurah Genggulang, Birahmat Maleteng mengatakan, aksi pencurian bunga sudah sangat meresahkan.

"Keduanya telah diserahkan ke aparat kepolisian," katanya.

Aksi pencurian bunga juga marak di Lolak Bolmong.

Pekan lalu seorang warga tertangkap dan nyaris dihakimi massa karena mencuri bunga di kawasan perkantoran.

Kadis Sosial Bolmong Abdul Harris Bambela mengaku kantornya pernah kecurian bunga.

"Rasanya kesal sekali, harganya mahal," kata dia.