KM Starindo Jaya Maju
6 Anak Buah Kapal Diperiksa Polisi Terkait Penemuan 5 Mayat di KM Starindo Jaya Maju
Polres Kepulauan Seribu belum menetapkan tersangka terkait penemuan lima mayat dalam kapal ikan KM Starindo Jaya Maju VI.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi belum menetapkan tersangka terkait penemuan 5 mayat di KM Starindo Jaya Maju.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa 6 anak buah kapal terkait penemuan 5 mayat tersebut
Polres Kepulauan Seribu belum menetapkan tersangka terkait penemuan lima mayat dalam kapal ikan KM Starindo Jaya Maju VI.
Kapat tersebut berada di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu.
Kasubag Humas Polres Kepulauan Seribu Iptu Bambang Agus mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menetapkan satu pun tersangka terkait kasus tersebut.
“Kami belum dapat info dari penyidik,” ucap Agus, di Mapolres Kepulauan Seribu, Jumat (18/9/2020).
Namun demikian, sejauh ini ada enam orang saksi berikut dengan nahkoda kapal yang telah dimintai keterangan terkait peristiwa itu.
• BREAKING NEWS: Dr Kartika Devi Kandouw Tanos Terpilih l Ketua Umum INNS
• Teka-teki Kematian Briptu Andry Budi Wibowo Terungkap, Ternyata Korban Tabrak Lari, Pelaku Oknum TNI

Mereka adalah sesama anak buah kapal (ABK) yang juga teman kelima korban.
Saksi mengatakan bahwa kelima orang yang tewas tersebut menenggak minuman keras oplosan.
“Masih dalam pemeriksaan, mereka bilang itu kelima temannya meninggal karena miras oplosan,” kata Agus.
Sebelumnya diinformasikan ada lima mayat dalam kapal ikan KM Starindo Jaya Maju VI di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Kamis (18/9/2020).
Kelima mayat ABK KM Starindo Jaya Maju VI itu disimpan dalam cold storage atau ruangan pendingin yang ada di kapal tersebut.
Kelima ABK itu masing-masing bernama Putra Enggal Pradana (19), Khoirul Mutaqqin (24), M. Zulkarnaen (24), Mohammad Son Haji (27) dan Miftakhul Huda (21).
Seperti diberitakan sebelumnya, 5 mayat dalam kapal ikan KM Starindo Jaya Maju VI di perairan Pulau Pari, sudah disimpan dalam cold storage selama 12 hari.
Penemuan lima mayat di dalam kapal ikan itu membuat heboh warga Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pari.