Mata Najwa
Di Mata Najwa, Orang Nomor Dua DKI Jakarta 'Semprot' Menteri Jokowi Sampai Dibuat Malu: Saya Saksi
Wagub DKI Jakarta permalukan menteri kabinet Jokowi yang soroti PSBB DKI Jakarta. Ini videonya!
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keseruan terjadi dalam Talkshow Mata Najwa tadi malam, Rabu (16/9/2020).
Acara seperti biasa dipandu oleh presenter Najwa Shihab.
Topik pembicaraan yakni dengan mengangkat tema ' PSBB Rasa Kompromi' di DKI Jakarta.
Dalam diskusi itu wakil kerja Anies Baswedan, orang nomor dua ibu kota, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria,
permalukan menteri Jokowi dengan membantah ucapan menteri perekonomian itu soal tidak ada koordinasi tentang PSBB.
Riza dengan lugas mengaku Anies dan pihak pemerintah daerah DKI Jakarta sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah.
Berawal dari pertanyaannya Najwa Shihab kepada Riza perihal koordinasi pemerintah provinsi DKI ke pemerintah pusat.
"Pak Riza saya mau langsung to the point, apakah memang keputusan untuk mengetatkan PSBB diambil itu tanpa melalui koordinasi dengan pemerintah pusat.
Saya ingin klarifikasi itu," tanya Najwa.
Riza secara tidak langsung membantah adanya isu tidak koordinasi.
Menurutnya Anies dkk terus berkomunikasi baik antara SKPD internal Pemprov maupun ke pemerintah pusat. Jadi tudingan tidak koordinasi itu tidak benar adanya.
"Yang pertama kami dalam mengambil kebijakan, pak Gubernur ( Anies) selalu berkoordinasi di internal kami.
Kemudian secara horizontal dengan Pangdam, Kapolda, Kajati dan lain-lain. Kemudian dengan para pakar epidiologi termasuk Prof Pandu,"
"Secara vertikal dengan gugus tugas. Bahkan dengan pemerintah pusat.
Kami secara rutin rapat dengan para menteri, para Menko, bahkan dengan Presiden langsung. Jadi itu rutin sejak Maret hingga bulan ini," kata Riza.
Nana, sapaan akrab Najwa Shihab memotong dengan mempertanyakan pernyataan Menko menuding Pemprov DKI Jakarta tidak koordinasi.
"Bang Riza maaf saya potong. Khususnya yang kemarin karena kan sempat terlontar pertanyaan dari Menko Perekonomian bahwa 'seharusnya koordinasi dulu'.
Bagaimana jawaban Anda, apakah memang tidak koordinasi?" tanya Najwa.
Riza kemudian menceritakan Kronologi bagaimana teknis koordinasi Anies Baswedan ke pihak pemerintah pusat beberapa waktu sebelum pengumuman PSBB.
Dia menjelaskan dua hari sebelum pengumuman PSBB pada Rabu (9/9/2020), artinya Senin (7/9/2020), menghubungi pemerintah pusat usai koordinasi internal.
"Kami putuskan di rapat 2 hari sebelum diumumkan di internal (Pemprov DKI Jakarta) dengan SKPD dan para horizontal.
Dan hari itu juga pak Gubernur menghubungi gugus pusat dan pemerintah pusat.
Saya sebagai saksi. Sore itu bahkan malam itu menghubungi Menko bahwa situasi seperti ini kita akan memberlakukan PSBB dengan ketentuan," katanya.
Selanjutnya kata dia, saat itu pihaknya menjelaskan ke pemerintah pusat akan seger menyusut regulasi detil susulan untuk mengatur nantinya.
Mengingat pengumuman harus segera dilakukan (9/9/2020) supaya ada waktu mempersiapkan diri.
"Jadi sejujurnya sudah berkoordinasi," jelasnya.
Simak videonya di sini:
Komentar Menteri
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) karena tertekan oleh pengumuman PSBB DKI Jakarta.
Pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB, IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. Padahal, menurut Airlangga, sebelumnya kinerja indeks saham sudah mulai bergerak ke arah positif.
"Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif berdasarkan indeks sampai dengan kemarin," ujar Airlangga dalam video conference.
"Hari ini masih tidak pasti karena announcement Gubernur DKI tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5.000," jelas dia.
Di sisi lain, menurut Airlangga, keputusan Anies untuk menarik rem darurat sangat berpengaruh terhadap perekonomian.
Sebab, menurut dia, kinerja perekonomian tak hanya dipengaruhi oleh kondisi fundamental, tetapi juga kepercayaan masyarakat dan publik.
"Kita harus melihat gas dan rem ini. Kalau digas atau rem mendadak itu tentu harus kita jaga confident publik. Karena ekonomi tidak hanya fundamental, tapi juga sentimen, terutama untuk sektor capital market," ujar dia.
(RASNIGANI/TRIBUNTIMUR)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Mata Najwa Semalam, Wakil Anies 'Permalukan' Menteri Jokowi Soal PSBB Jakarta: Saya Sebagai Saksi,