Polisi Buru Opi Badak Hingga Makasar, Residivis Pencurian Kelas Kakap, Pernah Curi Barang di Gereja
Penangkapan terhadap terduga tersangka kasus pencurian ini dilakukan pada Selasa (15/9/2020) di Kelurahan Merdekaya Kota Makassar Provinsi Sulsel
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim gabungan berhasil menangkap pelaku pencurian kelas kakap yang juga residivis di Sulawesi Utara.
Tim merupakan kolaborasi Polres Minut, Sat Reskrim Polres Bitung, Timsus Maleo Polda Sulut dan Tim Resmob Makassar.
Berdasarkan surat perintah tugas dan penangkapan dari Polres Bitung, tim gabungan menangkap pelaku tindak pidana pencurian, dengan sasaran di rumah warga dan pastori Gereja.
Pencurian dilokasi itu menjadi tren.

Menurut Kapolres Bitung AKBP FX Winardi Prabowo, melalui AKP Frelly Sumampouw Kasat Reskrim Porles Bitung pelaku yang ditangkap pria GP alias Opi Badak (31) warga yang tinggal di satu di antara Kelurahan Kecamatan Wanea.
Dan pria SM alias Pokol (46) warga Kecamatan Wanea Kota Manado, sudah di tangani di Polres Minut dan dilimpahkan ke rutan Malendeng.
"Terduga tersangka GP alias Opi Badak merupakan residivis kasus pencurian dan pemberantan. Oleh petugas dalam penangkapan yang lalu beberapa kali diberi tindakan tegas terukur karena tidak koperatif," kata Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Bitung AKP Frelly Sumampouw, Rabu (16/9/2020).
Lanjutnya, penangkapan terhadap terduga tersangka kasus pencurian ini dilakukan pada Selasa (15/9/2020) di Kelurahan Merdekaya Kota Makassar Provinsi Sulsel.
Kedua pelaku melakukan aksinya selang bulan Februari sampai Agustus 2020, dan di Polres Bitung serta di posting ke medsos Facebook Tim Maleo Polds Sulut.
Dari keterangan korban kepada penyidik disampaikan, aksi terduga tersangka dilakukan dengan cara membongkar jendela dan pintu rumah atau pastori gereja menggunakan obeng panjang.
Lalu menggasak barang berharga.
Usai menerima laporan, penyidik kemudian melakukan penyelidikan laku berhasil mengetahui ciri-citi pelaku.
"Sebelum sudah lebih dulu dulu ditangkap terduga tersangka SM alias Pokol pada bulan April 2020, bersama dua barang bukti 2 unit keyboard telah diserahkan ke Polres Minut. Sementara itu terduga tersangka Opi Badak melarikan diri ke Makassar Sulsel," tambahnya.
Lanjut mantan Wakatimsus Maleo Polda Sulut ini, keberadaan sang residivis Opi Badak terlacak berada di Makassar lalu dilakukan pengeharan dan berhasil tertangkap.
Pihak penyidik juga memperoleh informasi, barang curian para terduga tersangka diserahkan ke pria DT alias Pece warga Kecamatan Singkil Manado untuk dijual atau pasarkan.
"Saat ini para terduga tersangka menjalani proses penyidikan di satreskrim Polres Bitung. Dalam pengembangan, tim Maleo melakukan penyitaan terhadap barang bukti hasil kejahatan," kata dia.
Dia menambahkan sepak terjang terdufga tersangka Opi Badak ketika beraksi melakukan pencurian, dilakukan antar provinsi baik di provinsi Sulut maupun di Makassar Sulsel.
Hasil kejahatan yang dia lakukan di Sulut selanjutnya dia bawa dan jual di Makasar, juga sebaliknya hal kejahatan di Makassar dia bawa ke Manado atau Ternate.
"Pergerakan pelaku sejak Juli 2020 sudah terendus di Makasar, tetapi karena pandemi Covid-19 maka selalu di tunda penangkapannya," tandasnya.
Terpisah Aipda Safry Sandag salah satu Tim Maleo menambahkan perburuan terduga tersangka pada saat akan di kepung, ternyata si Opi Badak sudah mengenali anggota Maleo karena sudah beberapa kali ditangkap,.
"Sempat mencoba melarikan diri dan terjadi kejar-kejaran, namun akhirnya di ringkus Tim Maleo plus Resmob Makasar," tandasnya.
Tonton dan subscribe channel Tribun Manado Official:
Follow Instagram Tribun Manado: