Tokoh
Mendapat Singgungan dari Ahok, Berikut Profil Direksi Pertamina
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka-bukaan soal kondisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya Pertamina.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam tayangan video di kanal Youtube POIN, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuturkan sejumlah direksi Pertamina memilih untuk bermain aman dengan melobi menteri.
Bahkan, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu mengatakan, pemilihan komisaris sejumlah BUMN ditetapkan berdasarkan titipan sejumlah kementerian.
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya. Saya sempat marah-marah juga. Direksi-direksi semuanya lobinya ke menteri. Komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian-kementerian," ungkap Ahok dikutip Kontan.co.id, Selasa (15/9).
Menanggapi persoalan tersebut, Ahok memastikan ia menempuh sejumlah langkah demi menghindari kejadian serupa terulang.
"Saya potong jalur birokrasinya. Pertamina itu naik pangkat untuk jadi senior vice president (SVP) itu 20 tahun ke atas. Saya potong, semua musti lelang terbuka," kata Ahok.
Profil direksi Pertamina.
Berikut profil direksi Pertamina dirangkum dari laman resmi Pertamina dan pemberitaan Kontan.co.id:
1. Nicke Widyawati, Direktur Utama.
Nicke Widyawati menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) sejak April 2018. Nicke Widyawati merupakan lulusan Hukum Bisnis – Universitas Padjadjaran (S2) tahun 2009 dan Teknik Industri – ITB (S1) tahun 1991.
Nicke mulai bekerja saat masih menjalani pendidikan strata satu di Bank Duta cabang Bandung. Setelah itu ia sempat bekerja di PT. Rekayasa Industri. Kemudian, Nicke bergabung dengan Mega Eltra, BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan hingga menjadi direktur utama perusahaan tersebut.
Setelah itu, Nicke Widyawati menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina dan pernah menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero).
2. M. Haryo Yunianto, Direktur Penunjang Bisnis
M. Haryo Yunianto menjabat sebagai Direktur Manajemen Aset PT Pertamina (Persero) sejak April 2018. Kemudian, pada Juni 2020, Haryo menjadi Direktur Penunjang Bisnis.
Riwayat pendidikan M. Haryo Yunianto antara lain gelar sarjana Hukum dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, dan Master of Management dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Jakarta. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Presiden Direktur PT Patra Jasa sebelum ditugaskan memimpin sebagai Direktur Manajemen Aset PT Pertamina (Persero).
3. Emma Sri Martini, Direktur Keuangan.
Emma Sri Martini menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamina sejak November 2019. Emma Sri Martini lulus dari jurusan Teknik Informatika di Institute Teknologi Bandung (1993) dan meraih gelar master di Harvard Kennedy School Executive Education dengan konsentrasi pada bidang Infrastruktur dan Ekonomi Pasar (2011).
Karier Emma Sri Martini antara lain Assistant Manager End User Support Department dan Head of System Development Department di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1993-1998), Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1998-2004).
Dia juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (2002 -2004), Director of Finance and Support PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004-2009). Lalu menjadi Komisaris di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (2004-2009), Presiden Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (2009), dan Direktur Utama Telkomsel (2019).
4. Koeshartanto, Direktur Sumber Daya Manusia.
Koeshartanto menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina sejak April 2018. Lulusan Sarjana Ekonomi Undip (1985) dan MBA di IPMI Business School, mengawali kariernya di bidang Human Resources di berbagai perusahaan multinasional.
Pernah menjabat sebagai President Director KTalents Asia (2016 -2017), dan Direktur SDM & Umum di BUMN Jasa Marga (Maret 2017 – 29 Agustus 2018).
5. Mulyono, Direktur Logistik & Infrastruktur.
Lahir di Bojonegoro, 11 September 1967. Mulyono menjabat sebagai Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) sejak Desember 2019.
Kemudian, nomenklatur jabatan diubah menjadi Direktur Logistik & Infrastruktur sejak Juni 2020, sehingga Mulyono dialihkan penugasannya untuk menduduki jabatan dengan nomenklatur tersebut.
Mulyono meraih gelar Sarjana di Teknik Elektro ITS, Surabaya (1990), Magister Manajemen Jakarta (1997), Magister Teknik Industri UI - QUT Australia (2000). Mulyono juga Graduate Certificate in Engineering Management (2000), dan Doktor Sistem Transportasi Laut ITS Surabaya (2017).
Karier Mulyono antara lain sebagai Vice President Shipping Operation (2011-2013), Senior Vice President Shipping (2013-2017), Komisaris PT Pertamina Trans Kontinental (2015-2017). Dia juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President Asset Strategic Planning & Optimization (2018), dan Komisaris Utama PT Kilang Pertamina Internasional (2018).
6. Iman Rachman, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha.
Iman Rachman menjabat sebagai Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) sejak Juni 2020.
Iman menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat (1995), lalu meraih gelar Master of Business Administration in Finance dari Leeds University Business School, Leeds, West Yorkshire, Inggris (1997).
Sejumlah posisi direksi yang pernah dijabat Iman, antara lain Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2019—2020), Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (2016—2018), dan Direktur Investment Banking PT Mandiri Sekuritas (2003—2016).
• 3 Cara Ampuh Mengatasi Kecemasan Berlebih, Kenali hingga Ambil Tindakan
• Kisah YouTuber Cantik, Menikahi Pria Penyandang Disabilitas, Dituduh Tak Tulus & Demi Konten
• Kucing Betina Menjerit Tahan Sakit saat Kawin Karena Organ Vital Kucing Jantan Berduri, Benarkah?
Sumber: https://industri.kontan.co.id/news/disinggung-ahok-ini-profil-direksi-pertamina-terbaru?page=all